Salin Artikel

Berkumpul di Pos Ronda untuk Belajar Online...

Nita terlihat tekun mencatat sejumlah tugas yang dilihat di layar ponsel pintarnya.

"Lagi mengerjakan soal PPKN dari sekolah," kata Nita di lokasi, Rabu (4/8/2020).

Nita dan beberapa pelajar lain di Desa Plumpung setiap hari belajar di pos ronda untuk mendapatkan akses internet gratis.

Pelajar lainnya, Miratus Solikah mengamini hal itu. Pelajar SMK itu setiap menyambangi pos ronda yang berjarak 50 meter dari rumahnya.

Akses internet gratis yang disediakan pemerintah desa di pos ronda membantu pelajar untuk mengikuti kegiatan belajar online selama pandemi Covid-19.

"Di sini jam tujuh sampai jam sembilan, kalau di rumah enggak ada sinyal," kata dia.

Akses internet gratis di pos ronda

Kepala Desa Plumpung Jaelani Wahyudiarto mengatakan, terdapat 12 titik jaringan internet gratis yang bisa diakses warganya.

Internet gratis itu diletakkan di pos ronda agar mudah diawasi dan diakses warga.

Akses internet gratis itu telah disediakan Pemerintah Desa Plumpung sejak tahun lalu.

“Sejak setahun lalu kita menyediakan wifi gratis kepada warga. Kalau sekarang lebih dibutuhkan pelajar ya kita bersyukur anak sekolah tidak kesulitan cari internet,” katanya.


Jaelani menjelaskan alasan menyediakan internet gratis kepada warganya. Awalnya, desa itu tak mendapatkan sinyal telepon dan internet. 

Sehingga, warga kesulitan untuk berkomunikasi. Tak jarang, warga harus mencari sinyal di puncak bukit atau keluar dari kawasan desa untuk mendapatkan sinyal telepon.

"Desa ini terkepung bukit, jadi dari dulu tidak ada sinyal meski punya ponsel," kata Jaelani.

Hal itu membuat Pemerintah Desa Plumpung menyediakan 12 titik jaringan internet gratis untuk memudahkan warga berkomunikasi.

Diakses pedagang sayur dan pelajar

Menurutnya, internet gratis di Desa Plumpung diakses sekitar 300 pedagang sayur keliling. Para pedagang sayur keliling itu merupakan warga Desa Plumpung.

Selain itu, terdapat 600 pelajar yang juga memanfaatkan fasilitas itu untuk belajar online.

“Yang utama di sini ada 300 pedagang dan 600 pelajar. Mungkin warga lain yang mengakses jumlah juga segitu,” jelas Jaelani.

https://regional.kompas.com/read/2020/08/05/14222991/berkumpul-di-pos-ronda-untuk-belajar-online

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke