Salin Artikel

Diduga Depresi, Ibu Positif Covid-19 Kabur dan Tinggalkan Bayinya di Rumah Sakit

Kepala Bidang Pelayanan Medis Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sele Be Solu Zainudin mengatakan NP dirawat di rumah isolasi. Sementara sang bayi berada di ruangan khusus.

Sehari-hari ruangan isolasi tempat pasien NP dirawat selalu dikunci. Namun saat kejadian pintu tersebut terbuka karena perawat sibuk melayani pasien lainnya.

Saat ada celah, NP kabur keluar dari rumah sakit melalui pintu yang terbuka.

"Selama dirawat, pasien positif Covid-19 ini berada di ruang isolasi, sementara bayinya berada di ruangan khusus." ujar Zainudin, saat dihubungi, Jumat (31/7/2020).

Sementara itu menurut Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Sorong Rudy mengatakan pasien diduga depresi sehingga kabur dan meeninggalkan bayinya di rumah sakit.

Pasien NP dinyatakan positif Covid-19 setelah satu kali melakukan test swab.

Hingga hari ketiga, pasien NP masih belum ditemukan. Pasien tersebut saat dirawat di rumah sakit menggunakan dua identitas yakni KTP dengan alamat di Jalan Misol dan identotas kartus Askes yang beralamat Jalan Manibela, Kota Sorong.

"Pasien diduga depresi sehingga ia melarikan diri meninggalkan bayinya yang sementara berada di rumah sakit. Hingga hari ketiga, kami masih melakukan pencarian keberadaannya," kata Ruddy.

Kasus kaburnya pasien Covid-19 tersebut sudah dilaporkan ke Polsek Sorong Timur dan saat ini masih dalam pencarian.

Seorang pasien perempuan yang baru melahirkan kabur dari paviliun VIP yang difungsikan sebagai ruang isolasi pasien Covid-19.

Pasien tersebut melahirkan bayi kembar pada Minggu, 12 Juli 2020 secara sesar. Ia kabur karena khawatir akan ditagih dengan biaya tinggi setelah melihat bahwa ruangan perawatannya berstandar VIP.

Padahal sebenarnya pasien Covid-19 tidak dipungut biaya.

Di sisi lain, ia juga khawatir dengan anaknya yang ditinggal di rumah. Pasien tersebut kabur melalui pintu gerbang bagian depan dan meminta ojek yang ada di depan rumah sakit.

Kejadian tersebut terekam kamera video dan viral di media sosial.

Menurut keterangan Direktur RSUD Dr Saiful Anwar (RSSA) Kota Malang, Kohar Hari Santoso melalui keterangan tertulis, Rabu (15/7/2020) petugas kesehatan sempat menjemput pasien tersebut.

Namun pasien memilih menjalani isolasi mandiri di rumahnya.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Maichel, Andi Hartik | Editor: Robertus Belarminus, David Oliver Purba)

https://regional.kompas.com/read/2020/08/01/06560091/diduga-depresi-ibu-positif-covid-19-kabur-dan-tinggalkan-bayinya-di-rumah

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke