Salin Artikel

Ketua RT di Bandung Jerat Leher Warganya Hingga Tewas, Ini Pengakuannya ke Polisi

Peristiwa ini terjadi saat pelaku yang bertamu seorang diri ke rumah korban pada malam hari berpura-pura untuk meminta maaf lantaran belum dapat membayar utangnya kepada korban sebesar Rp 300.000.

Namun ketika korban lengah tengah berjalan menuju ruangan mushala di dalam rumah, pelaku langsung menjerat korban dari belakang dengan menggunakan seutas tali tambang ke leher korban hingga meninggal.

"Pelaku menjerat korban dengan tali (tambang) sehingga korban meninggal dunia," kata Kapolresta Bandung, Kombes Pol Hendra Kurniawan saat konferensi pers di Mapolsek Ciwidey, Senin (27/7/2020).

Tak hanya melakukan pembunuhan, pelaku juga mengambil uang korban sebesar Rp 10 juta yang disimpan di kaleng bekas di atas tempat tidur korban.

Keesokan harinya, pelaku menghilang melarikan diri dari lokasi kejadian.

Polisi yang mendapatkan laporan langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), dan melakukan penyelidikan terhadap pelaku.

Awalnya polisi menduga bahwa pelaku pembunuhan ini adalah orang lain, akan tetapi setelah dilakukan serangkaian penyelidikan bahwa pelaku merupakan ketua RT korban.

"Setelah satu minggu kurang lebih kita bisa ungkap bahwa ternyata pelakunya adalah RT nya sendiri," ungkap Hendra.


Korban dikenal warga sebagai sosok yang baik

Pada Jumat, 17 Juli 2020, tim gabungan Polda Jabar, Satreskrim Polresta Bandung dan Polsek Ciwidey, berhasil melacak keberadaan pelaku di wilayah Pangalengan dan menangkap pelaku tepatnya di Kampung Kebon Kai, Desa Margamulya, Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung, sekitar pukul 22.00 WIB.

Korban sendiri dikenal warga sebagai sosok yang baik yang kerap meminjamkan uang kepada warga tanpa bunga sepeser pun.

Akan tetapi pelaku membunuh korban karena ingin mendapatkan harta korban.

"Motifnya ingin memiliki uang, atau harta karena korban ini bekerja sebagai semacam tukang kredit. Tapi uniknya adalah korban ini idak pernah meminta bunga. jadi seingatnya saja, ada buku utang bertahun tahun tidak ia tagih," kata Hendra.

Lataran melawan saat ditangkap, polisi menembak salah satu kaki pelaku. "Kami melakukan tindakan tegas terukur karena pelaku melawan," kata Kapolsek Ciwidey AKP Ivan Taufik.

Sementara itu pelaku ES mengaku telah membunuh korban dengan seutas tali, hal tersebut dilakukan lantaran dirinya terdesak kebutuhan ekonomi.

"Karena faktor ekonomi pak gak ada dendam, saya ambil uang korban Rp 10.500.000," kata pria yang sehari-hari bekerja sebagai petani.

https://regional.kompas.com/read/2020/07/27/18191241/ketua-rt-di-bandung-jerat-leher-warganya-hingga-tewas-ini-pengakuannya-ke

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke