Salin Artikel

Pergi ke Kebun Saat Banjir Landa Kotawaringin Barat, Mbah Selo Ditemukan Tewas

Nahas menimpa Mbah Selo (70), warga RT 2 Desa Kumpai Batu Bawah, Kecamatan Arut Selatan, Kamis (23/7/2020).

Menurut seorang warga, Bambang Sugiono (49), Mbah Selo dikabarkan menghilang dari rumah sejak siang sekitar 13.00 WIB.

Korban yang tinggal bersama anaknya ini sempat pamit hendak mengambil cangkul di kebun.

Letak kebun tersebut tidak jauh dari eks lokasi pabrik kayu PT Bintang Arut di tepian Sungai Arut.

Namun karena kondisi banjir, keinginan Mbah Selo tidak dikabulkan anaknya.

"Waktu pamitan anaknya bilang tidak usah pergi, di rumah saja dulu. Tapi mungkin karena kesibukan lain, anaknya enggak memperhatikan lagi. Tahu-tahu sudah tidak ada di rumah," kata Bambang kepada Kompas.com, Jumat (24/7/2020).

Korban diduga tetap pergi dengan perahu ke kebun yang berjarak hanya sekitar 300 meter dari tempat tinggalnya.

Karena hingga sore tidak kunjung pulang, pihak keluarga melapor ke kepala desa yang kemudian mengerahkan warga untuk mencari korban.

Upaya pencarian membuahkan hasil menjelang magrib.

Sekitar 17.30 WIB, jasad Mbah Selo ditemukan terapung dan sudah tak bernyawa tak jauh dari lokasi kebunnya.


Terendam 100 Persen

Desa Kumpai Batu Bawah adalah salah satu desa di Kecamatan Arut Selatan yang seluruh wilayahnya terdampak banjir.

Kedalaman air bervariasi antara 30 sentimeter hingga satu meter.

Kepada Desa Kumpai Batu Bawah Bambang Silih Warno mengatakan, tidak kurang dari 714 kepala keluarga di desanya menjadi korban terdampak banjir.

"Tahun ini memang yang terparah kalau dibandingkan sebelumnya. Bisa dibilang 100 persen wilayah desa kami kebanjiran," ujar Bambang.

Akibatnya, sebagian besar warga desa transmigrasi tertua di Kotawaringin Barat ini telah mengungsi.

Bambang menyebut mayoritas warganya melakukan evakuasi mandiri ke rumah kerabat atau teman masing-masing di desa tetangga yang tidak terkena banjir.

Tidak hanya menimpa permukiman warga, lahan pertanian desa yang luasannya tidak kurang dari 700 hektare juga terancam gagal panen karena terendam banjir.

https://regional.kompas.com/read/2020/07/24/16472771/pergi-ke-kebun-saat-banjir-landa-kotawaringin-barat-mbah-selo-ditemukan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke