Salin Artikel

Mantan Model Diduga Lakukan Penipuan Arisan Online di Instagram

Setelah para korban menyerahkan uang dalam jumlah besar, Renny pun menghilang.

Arisan online dan investasi ini dilakukan tanpa ada tatap muka.

Pelaku dan korban berinteraksi melalui WhatsApp Grup (WAG).

Terakhir, RAK masih terlihat di rumah orangtuanya di Persijam, Jambi Selatan.

Menurut keterangan tetangga, RAK menghilang sejak 19 Juli 2020.

Adapun korban Dina Aulia telah melaporkan RAK ke Polda Jambi dengan tuduhan telah melakukan tindak pidana penipuan dan melanggar UU Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE).

Modus pelaku dengan mengumumkan arisan online di Instagram. Setelah banyak yang ikut, maka ditawarkan investasi berlipat ganda.

Pembayaran investasi dilakukan melalui transfer rekening bank.

Korban lainnya Tya, warga Pal Merah menuturkan, awalnya dia tertarik bergabung karena melihat pengumuman di Instagram.

Ada beberapa akun yang berkomentar dan menyatakan bahwa arisan terpercaya.

Ketika bergabung arisan, semua pembayaran lancar sesuai yang dijanjikan.

Setelah beberapa bulan, RAK menawarkan investasi berupa pinjaman dengan keuntungan berlipat.

Korban yang baru menerima uang Rp 2 juta dirayu untuk menambah nilai investasi menjadi Rp 4 juta setelah 14 hari.

Setelah ikut dan mendapatkan Rp 8 juta, korban dirayu kembali untuk mengikuti investasi Rp 16 juta.

“Terakhir saya itu dapat 52 juta. RAK lalu menghilang. WA aktif tapi tak dibalas. Sampai sekarang tidak ada itikad baik. Kami mendatangi keluarga dan keluarga tidak bertanggung jawab, dia meminta kami laporkan ke polisi,” kata Tya kepada Kompas.com, Kamis (23/7/2020).

Tya berharap RAK cepat ditangkap dan uangnya bisa kembali.

Menurut Tya, korban penipuan RAK di Jambi sekitar 40 orang, dengan total investasi lebih dari Rp200 juta.

Adapun jumlah total peserta investasi diperkirakan ratusan orang dengan nilai uang mencapai Rp 3 miliar.

Korban lainnya adalah Wiwi (20) warga Pattimura.

Wiwi mengaku sudah kenal dengan pelaku dan pernah tinggal satu rumah.

"Saya kenal dari tahun 2018. Saya kenal di kelas acting di Jambi. Kemudian, saya pun diajaknya syuting film di Jakarta. Tinggal satu rumah sekitar satu bulanan," kata Wiwi.

Lama tak jumpa, Wiwi mendapat kabar bahwa pelaku membuat arisan online.

Dia pun ikut tergabung dalam arisan tersebut.

"Saya tahun 2019 ikut arisan. Dia pun bayarnya on time terus," kata Wiwi.

Korban lain, Satia (19), mengaku telah menginvestasi sebesar Rp 50 juta kepada pelaku.

Namun, sejak satu pekan terakhir, pelaku tidak bisa dihubungi.

Direktur Reserse Kriminal Khusus (Dirreskrimsus) Polda Jambi Kombes Edi Faryadi membenarkan adanya laporan kasus dugaan penipuan investasi tersebut.

“Iya benar ada laporan masuk kemarin dengan kasus penipuan,” kata dia.

https://regional.kompas.com/read/2020/07/23/12310611/mantan-model-diduga-lakukan-penipuan-arisan-online-di-instagram

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke