Salin Artikel

Risma Target Uji 4.000 Spesimen Covid-19 Per Hari

SURABAYA, KOMPAS.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya akan meningkatkan kapasitas Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) Surabaya untuk uji spesimen Covid-19 hingga 4.000 spesimen per hari.

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengatakan, saat ini pihaknya tengah berupaya untuk mengoptimalkan Labkesda itu.

Nantinya, pemeriksaan sampel di laboratorium ini tak hanya digunakan untuk warga Surabaya saja, tetapi juga diperuntukkan bagi warga luar daerah.

"Kemampuan PCR kami selain di-support dari BIN, kami kan juga punya PCR yang dibantu dari perusahaan-perusahaan. Itu kemarin diberi tahu caranya sama dr Andani Eka Putra bagaimana mengoptimalkan PCR itu," kata Risma, di Balai Kota Surabaya, Rabu (22/7/2020).

Sembari mempersiapkan Labkesda Surabaya itu berjalan, untuk sementara waktu sampel yang ada di Surabaya dikirim ke Laboratorium di Universitas Andalas (Unand), Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar).

Di laboratorium tersebut, sampel yang dikirim dari Surabaya dilakukan pemeriksaan.

"Sambil mempersiapkan itu, sekitar 1.000-2.000 sampel nanti akan kami kirim ke Unand Padang. Kalau (Labkesda) sudah siap, maka kami akan siapkan sehari minimal 4.000 pemeriksaan," ujar Risma.

Warga luar kota yang juga bisa melakukan pemeriksaan seperti pedagang di pasar yang menjual dagangannya di Surabaya.

"Nanti yang kami periksa itu bukan hanya warga Surabaya, tapi dia yang ada di Surabaya. Seperti di Pasar Keputran Utara kemarin bukan hanya warga Surabaya. Sekitar 70 persen memang warga Surabaya, tapi sekitar 30 persen pedagang yang dari luar kota itu kami periksa semua," tutur Risma.

Untuk mencegah terjadinya penularan Covid-19 dari daerah lain, Pemkot Surabaya bakal melakukan pemeriksaan ke pusat-pusat lokasi keramaian.

Seperti di pasar-pasar atau pusat perbelanjaan perdagangan yang ada mobilitas penduduk.


"Misalkan nanti kami akan rencana ke Pasar Pabean, PIOS, atau pusat-pusat perdagangan yang ada mobilitas (penduduk) untuk mencegah pimpong (penularan) tadi," ujar dia.

Apabila dalam pemeriksaan itu nantinya ditemukan warga yang positif, maka langsung dilakukan isolasi untuk mencegah terjadinya penularan.

Bagi warga Surabaya, mereka akan diisolasi di Hotel Asrama Haji, Sukolilo. Sedangkan warga luar kota diisolasi di Rumah Sakit Darurat Lapangan Indrapura.

"Kami sudah ada komitmen dengan Pak Pangkogabwilhan II, Pangdam V Brawijaya, Kapolda Jatim, nanti akan isolasi di sana," kata Risma.

Wali kota dua periode itu menilai, sebetulnya pola yang diterapkan itu juga saling menguntungkan bagi daerah asal pasien.

Sebab, ketika pasien itu sembuh dan bukan pembawa virus lagi, maka saat kembali ke daerahnya pun dia tidak lagi menular.

"Jadi nanti polanya seperti itu, yang kami lakukan seperti itu. Jadi kami tidak ngomong lokasi (daerah asal), tidak ngomong itu warga Surabaya atau bukan, jadi semua yang ada di lokasi (pasar atau pusat perdagangan) itu maka semua harus di-swab," tutur Risma.

https://regional.kompas.com/read/2020/07/22/18311351/risma-target-uji-4000-spesimen-covid-19-per-hari

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke