Tukang Gali Sumur Tertimbun Longsor di Kedalaman 9 Meter, Tubuhnya Belum Ditemukan

BOJONEGORO, KOMPAS.com - Sungguh nahas nasib Saki (42), warga Desa Megale, Kecamatan Kedungadem, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur. 

Pria yang bekerja menjadi tukang gali sumur itu tertimbun tanah saat menggali sumur di Dusun Tawang, Desa Tlogohaji, Kecamatan Sumberjo, Kabupaten Bojonegoro.

Satu unit alat berat eskavator dikerahkan oleh tim SAR gabungan dari BPBD, Damkar, USSAR Pasuruan, TNI dan Polri serta unsur lainnya, untuk mencari tubuh korban yang diperkirakan berada di dasar sumur sedalam 9 meter.

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bojonegoro, Nadif Ulfia mengatakan, proses pencarian terhadap korban hingga saat ini masih terus berlangsung, dan korban juga belum diketemukan.

"Sampai petang ini, Tim SAR masih proses pencarian dan terus melakukan penggalian tanah di lokasi kejadian," kata Nadif Ulfia, saat dihubungi Kompas.com, melalui ponselnya, Senin (20/7/2020).

Kondisi tanah di lokasi sekitar sumur yang mudah longsor menjadi kendala tersendiri terhadap proses penggalian tanah menggunakan alat berat.

Sehingga, proses pencarian sempat terhenti dan kembali mendatangkan eskavator yang lebih besar.

"Tanahnya semakin digali lebih dalam mudah longsor dan gerak, jadi masih menunggu tambahan alat untuk penggalian," terang dia.

Sejumlah warga dan kerabat korban pun ikut membantu melakukan penggalian tanah secara manual dengan harapan agar segera menemukan korban.

Nadif Ulfia mengungkapkan, peristiwa nahas itu terjadi pada Minggu, (19/7/2020).

Saat itu, korban sedang menggali sumur di pekarangan rumah milik Supriyadi warga dusun Tawang, Desa Tlogohaji, Kecamatan Sumberjo, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur. 

Nahas, menjelang sore hari sekitar pukul 15.30 WIB, saat korban hendak naik ke atas, tanah galian sumur sedalam 9 meter tersebut bergerak dan longsor hingga menimbun korban.

Dua rekannya yang berada di atas sumur berusaha melempar tali ke bawah untuk menolongnya, tetapi upaya itupun gagal dan korban sudah tertimbun tanah.

Masyarakat kemudian melaporkan kepada petugas dan meminta bantuan untuk proses pencarian korban yang tertimbun tanah di dasar sumur.

Kabid Pengendalian Kebakaran Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Bojonegoro, Sukirno, yang berada di lokasi, menyampaikan hingga malam ini tubuh korban masih belum ditemukan dan proses pencarian terus berlanjut.

"Penggalian tanah sudah mencapai kedalaman sekitar 6 meter dengan menggunakan dua unit eskavator dan sejumlah alat bantu lainnya," kata Sukirno, saat dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp, Senin (20/7/2020) malam.