Salin Artikel

Anak dan Bayi Pengungsi Banjir Bandang Masamba Harus Tidur di Lantai Tanpa Selimut

Bayi dan anak-anak harus tidur dengan keadaan seadanya. Tidak ada kasur yang jadi alas tidur.

“Kami sudah tiga malam di sini, kebutuhan anak-anak kami apa adanya, cukup tidur beralaskan kain-kain yang ada bahkan tanpa alas di lantai,” kata Mantasia yang mengungsi di masjid Kantor Bupati Luwu Utara, Kamis (16/07/2020).

Mantasia juga mengatakan, hingga kini belum menerima bantuan untuk kebutuhan bayinya.

“Butuh bantal, selimut, susu formula, dan popok (untuk bayi). Kalau kami yang dewasa cukup perlengkapan dalam dan pakaian biasa serta sarung, karena hanya pakaian yang kami pakai yang tersisa,” ucap Mantasia.

Saat ini, Mantasia menyebutkan, pengungsi di masjid Kantor Bupati Luwu Utara masih dalam keadaan terguncang.

Momen banjir bandang yang terjadi pada Senin (13/7/2020) malam masih menghantui pikiran mereka.

“Saya selalu mengingat anak-anak teriak banjir. Jika mengingat itu, saya kadang-kadang teriak tanpa sadar, apalagi mendengar kata banjir, waduh ya Allah tolonglah kami ini,” tutur Mantasia.


Sebelum banjir bandang menerjang rumahnya, Mantasia sempat membawa keluarganya menyelamatkan diri ke lokasi yang lebih aman.

Namun, rumah mereka kini tenggelam dengan lumpur.

"Kami melihat rumah kami ambruk diterjang banjir saat itu tinggal atap satu jengkal sempat terlihat lalu tertutup banjir," kata Mantasia.

Banjir bandang terjadi di enam kecamatan dalam Kabupaten Luwu Utara pada Senin (13/7/2020).  Hingga kini ada 21 orang yang ditemukan dalam keadaan tewas akibat musibah ini.

Banjir itu juga membuat sejumlah rumah warga tenggelam oleh lumpur.

Jalan Trans Sulawesi di Luwu Utara juga tertutup lumpur sehingga tidak bisa dilalui kendaraan.

https://regional.kompas.com/read/2020/07/16/12175441/anak-dan-bayi-pengungsi-banjir-bandang-masamba-harus-tidur-di-lantai-tanpa

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke