Salin Artikel

Hama Belalang Serbu Tanaman Pertani 8 Kecamatan di Sumba Timur

KUPANG, KOMPAS.com - Hama belalang menyerbu tanaman pertanian milik warga delapan kecamatan di Kabupaten Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT).

"Tanaman padi dan jagung milik warga di delapan kecamatan yang rusak akibat hama belalang," ungkap Bupati Sumba Timur Gidion Mbilijora, kepada Kompas.com, melalui sambungan telepon, Kamis (16/7/2020) pagi.

Delapan kecamatan yang terkena dampak hama belalang itu, lanjut Gidion, yakni Kecamatan Kota Waingapu, Kambera, Pandawai, Umalulu, Kahaungu Eti, Rindi, Pahunga Lodu, Wula Waijelu dan Kanatang.

Selain tanaman warga, kata Gidion, hama belalang dalam jumlah besar, juga menyerbu kawasan landasan pacu bandara Umbu Mehang Kunda Waingapu.

Gidion menuturkan, khusus untuk hama belalang yang menyerang tanaman pertanian warga, sudah ditangani oleh Dinas Pertanian Kabupaten Sumba Timur.

"Sudah dilakukan penyemprotan oleh brigade di masing-masing desa," ungkap dia.

Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Sumba Timur, Oktavianus Mbaku Muku, mengatakan, hama belalang sudah berada di wilayah Sumba Timur sejak Maret 2020.

"Memang belalang sering muncul, disebabkan keseimbangan ekologi yang terganggu lantaran sering dilakukannya pembakaran padang," ujar dia.

Akibat hilangnya musuh alami, sehingga belalang berkembang.

Faktor cuaca, kata dia, juga mendukung belalang berkembang biak. Apalagi, tahun ini cuaca panas dan sekali-kali hujan.

Pihaknya telah berupaya mengendalikan hama belalang agar tidak menyerang lagi tanaman pertanian warga setempat.

https://regional.kompas.com/read/2020/07/16/10050561/hama-belalang-serbu-tanaman-pertani-8-kecamatan-di-sumba-timur

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke