Salin Artikel

Terumbu Karang di Perairan Alor Rusak, Ini Penyebabnya...

Saleh menyebut, terumbu karang yang rusak itu berada di Perairan Pulau Pura, Kabupaten Alor.

"Terumbu karang terancam rusak total akibat maraknya penangkapan anemon laut yang merupakan ekosistem terumbu karang oleh warga sekitar," kata Saleh saat dihubungi Kompas.com, Rabu (15/7/2020).

Menurut Saleh, kondisi terumbu karang di Perairan Pura masih bagus dan sehat saat pihaknya melakukan penyelaman sekitar 1998-1999.

Tapi, penampakan serupa itu tak lagi terlihat beberapa tahun terakhir. Terumbuh karang mulai rusak akibat penempatan bubu atau alat penangkap ikan yang berlebihan.

Saleh menyebut, kerusakan terumbu karang semakin luas pada 2007. Saat itu, tersisa patahan karang yang ditutupi alga dan ditumbuhi anemon.

"Ini populasi anemon semakin banyak tumbuh untuk menggantikan patahan karang dan alga, justru ditangkap warga untuk dijual ke luar daerah," ungkap Saleh yang juga menjabat sebagai Kepala Cabang Dinas Kelautan dan Perikanan NTT Wilayah Kabupaten Alor itu.

Padahal, kata Saleh, anemon yang tumbuh tersebut merupakan pertanda bagus. Menurutnya, sedang terjadi suksesi dari terumbu karang yang rusak menuju pemulihan secara alami.

Penangkapan yang dilakukan warga justru membuat terumbuh karang terancam rusak total. Sebab, proses suksesinya kembali dari awal.

Pihaknya, kata Saleh, sudah menindaklanjuti hal itu dengan mengeluarkan kebijakan yang tegas.

"Kami tidak mengeluarkan SKA untuk Anemon yang keluar dari Alor. Sehingga siapa saja yang bawa Anemon keluar dari Alor, dapat dinyatakan ilegal," tegasnya.

https://regional.kompas.com/read/2020/07/15/15153781/terumbu-karang-di-perairan-alor-rusak-ini-penyebabnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke