Salin Artikel

Dihantam Gelombang Tinggi, KM Ruslan Hilang di Laut Maluku

Kepala Kantor Basarnas Ambon, Muslimin mengatakan kapal dengan panjang 12 meter itu mengalami musibah saat sedang berlayar dari Pelabuhan Tulehu, Kecamatan Salahutu menuju Pelabuhan Banda.

"Kapal ini bertolak dari Pelabuhan Tulehu tadi pagi pukul 09.00 WIT. Jadi saat berada di perairan Pulau Run kapal dihantam gelombang tinggi," kata Muslimin kepada Kompas.com, Minggu.

Muslimin menjelaskan dari laporan yang diperoleh, akibat dihantam gelombang tinggi kapal tersebut sempat mengalami kebocoran pada lambung kapal.

"Gelombangnya itu mencapai 4 meter sehingga lambung kapalnya bocor dan saat ini hilang," ujarnya.

Adapun empat penumpang yang berada di atas kapal tersebut yakni Ulan Labiru ( Nakhoda) dan tiga anak buah kapal (ABK) masing-masing Ongen, Malidi, Jikrun.

Menurut Muslimin, setelah mendapat laporan tersebut, tim SAR gabungan yang terdiri dari anggota SAR Pos Banda, personel Koramil, dan anggota Lanal setempat langsung dikerahkan untuk mencari.

Dia mengaku pencarian kapal hilang itu dilakukan tim SAR dengan menyisir perairan Pulau Run hingga perairan lainnya di kepulauan Banda.

"Tapi sampai Pukul 17.30 WIT petang kapal itu tidak juga ditemukan sehingga pencarian dihentikan sementara, nanti besok akan dilanjutkan lagi," ungkapnya.

https://regional.kompas.com/read/2020/07/12/18181381/dihantam-gelombang-tinggi-km-ruslan-hilang-di-laut-maluku

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke