Sekolah di Sawahlunto Kembali Dibuka 13 Juli, Semua Guru Dites Swab

Sesuai dengan surat edaran Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, sekolah yang kembali dibuka adalah SMP dan SMA.

Wali Kota Sawahlunto Deri Asta mengatakan, sebelum sekolah kembali dibuka semua persiapan sudah dilakukan secara matang, termasuk memeriksa swab tenggorokan semua guru.

"Dari hasil tes swab terhadap guru yang kita lakukan, tidak ada ditemukan yang positif," kata Deri Asta, yang dihubungi Kompas.com, Minggu (12/7/2020).

Selain melakukan tes swab untuk seluruh guru, Pemkot Sawahlunto juga mempersiapkan protokol kesehatan yang ketat di sekolah.

Sekolah wajib menyediakan tempat cuci tangan dan kemudian menjaga jarak antara satu siswa dengan siswa lain. Guru dan siswa wajib pakai masker.

"Kita atur isi lokal (kelas) hanya boleh setengah dari kapasitas. Setengah siswa lainnya libur dan besoknya setengah lainnya yang masuk. Kita selang seling hingga Sabtu," jelas Deri.

Selain itu, waktu belajar juga diperpendek mulai pukul 07.30 WIB hingga 12.00 WIB tanpa ada waktu istirahat.

Deri mengatakan untuk pengawasan pihaknya melibatkan Dinas Perhubungan dan Satpol PP.

"Kita awasi saat siswa pulang sekolah. Tidak boleh keluyuran saat pulang sekolah. Kita awasi dengan menurunkan personel Dinas Perhubungan dan Satpol PP," jelas Deri.

Sebelumnya diberitakan, empat daerah di Sumatera Barat akan memulai sekolah secara tatap muka pada 13 Juli mendatang.

Empat daerah itu berada di zona hijau dari pandemi Covid-19 yaitu Kabupaten Pesisir Selatan, Kota Pariaman, Kota Sawahlunto dan Kabupaten Pasaman Barat.

"Berdasarkan keputusan rapat dengan bupati dan wali kota kemarin. Ada empat daerah yang berada di zona hijau melaksanakan sekolah tatap muka kembali pada 13 Juli mendatang," kata Gubernur Sumatera Barat, Irwan Prayitno, yang dihubungi Kompas.com, Selasa (7/7/2020).