Salin Artikel

Fakta Meninggalnya Dokter Kakak Beradik dan Sang Ayah karena Covid-19, 2 Anggota Keluarga Ikut Terpapar

Mereka adalah dr Elianna Widiastuti dan adiknya, dr Sang Adji Widi Aneswara.

Sang kakak, dr Elianna Widiastuti yang bertugas di Puskesmas Halmahera Semarang. Ia meninggal pada Minggu (28/6/2020) siang.

Ia mengeluh sakit usai pemakaman sang ayah yang juga terpapar Covid-19 pada Minggu pagi.

Di hari yang sama dengan pemakaman sang ayah, Elianna dibawa ke rumah sakit Roemani dan meninggal dunia saat menjalani perawatan.

Saat tracing, sang adik, dr Sang Adji juga dinyatakan positif Covid-19. Ia kemudian menjalani perawatan RSUD KRMT Wongsonegoro pada 1 Juli 2020.

Kurang dari sepekan menjalani perawatan, Sang Adji dinyatakan meninggal dunia pada Senin, 6 Juli 2020.

Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kota Semarang dr Elang Sumambar mengatakan dr Sang Adji pernah menjadi relawan di rumah dinas Wali Kota Semarang untuk menangani pasien Covid-19.

"Dr Sang Aji usianya masih muda sekitar 31 tahun. Dia juga pernah diperbantukan sebagai relawan untuk penanganan Covid-19 di rumdin Wali Kota Semarang," katanya.

Jenazah Sang Adji langsung dikebumikan di pemakaman Madinah Memorial Park Ungaran dengan prosedur Covid-19.

Dua dokter tersebut adalah dr Ane Ravian asal Kudus anggota IDI Kota Jepara dan dr Sovian Endin

Ane bertugas di Puskesmas Welahan Jepara dan dirawat di Rumah Sakit Telogorejo Semarang. Sedangkan dr Sovian Endin asal Purwodadi meninggal pada Rabu (8/7/2020) sore setelah dirawat di RS Moewardi Solo.

"Tadi sore baru dikabari ada dokter satu lagi meninggal dunia di Purwodadi, meninggalnya usai dirawat di RS Moewardi Solo. Jadi di Semarang Raya ada empat dokter meninggal dunia," ujar Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kota Semarang dr Elang Sumambar.

Elang berharap tidak ada lagi tenaga kesehatan yang gugur dalam penanganan Covid-19.

Untuk itu, dia meminta kepada pemerintah agar memberikan perlindungan terhadap tenaga kesehatan dengan melakukan upaya pemeriksaan berkala.

"Baik mereka yang langsung terjun menangani Covid-19 maupun di faskes seperti puskesmas, klinik atau dokter praktek mandiri diberikan perlindungan dengan pemeriksaan berkala," tambahnya.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Riska Farasonalia | Editor: Khairina)

https://regional.kompas.com/read/2020/07/09/16360021/fakta-meninggalnya-dokter-kakak-beradik-dan-sang-ayah-karena-covid-19-2

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke