Salin Artikel

Sederet Fakta Ganjar Terapkan PKM Semarang Raya, Klaster Baru hingga Didukung Kepala Daerah

Surat telah disiapkan, sehingga penerapan PKM akan segera dilakukan dan menyasar wilayah yang berhubungan dengan Kota Semarang.

Antara lain Kabupaten Demak, Kabupaten Kendal, Kabupaten Semarang dan Kota Salatiga.

"Sudah saya siapkan surat di Semarang Raya akan dilakukan PKM serentak semuanya. Kalau hanya Kota Semarang sajam ngapain? Buat saya harus sama semuanya," kata Ganjar.

Ganjar bahkan telah mengumpulkan sejumlah rumah sakit di wilayah Semarang Raya.

“Patrolinya digencarkan, Satpol PP maupun Dinkes bisa melakukan tracing secara terus menerus. Rapid test maupun PCR bisa lebih digiatkan. Kita sudah kumpulkan seluruh rumah sakit untuk konsolidasi,” katanya.

Apa yang mendasari penerapan PKM di Semarang Raya ini?

Sebab penyebaran Covid-19 di wilayah Semarang masih mengkhawatirkan.

"Kalau di Solo Raya sudah agak baik. Jateng yang timur, selatan, ke barat sudah agak mending. Untuk yang utara ke timur kan yang masih merah," ujar dia.

Lebih-lebih, beberapa waktu terakhir muncul klaster baru yang berimbas pada lonjakan kasus Covid-19 di Semarang.

Klaster tersebut berasal dari tiga perusahaan di Semarang.

Dari klaster tersebut, Pemkot Semarang mencatat ada ratusan karyawan dari tiga perusahaan yang terkonfirmasi positif Covid-19.

Diduga karena tak terapkan protokol kesehatan dengan baik

Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang Abdul Hakam menyebut, dalam satu pekan terdapat penambahan jumlah kasus positif yang sangat banyak dari klaster ini.

"Jumlah positif yang baru ketahuan berdasarkan hasil swab test, di perusahaan A sekitar 47 orang, perusahaan B ada sekitar 24 orang, dan perusahaan C yang paling baru lebih dari 100-an orang," ujar dia.

Setelah dilakukan penelusuran, rupanya tiga perusahaan tersebut tak menerapkan protokol kesehatan dengan baik.

"PHBS (perilaku hidup bersih dan sehat)-nya tidak memadai. Yang paling besar karena mungkin pada saat istirahat, shalat, makan bareng, itu yang mungkin tak sesuai protokol kesehatan," kata dia.

Klaster ini menyumbang lonjakan jumlah kasus Covid-19 dan mendorong penerapan PKM Semarang Raya.

Sebab, ia menilai aktivitas dan mobilitas masyarakat di Semarang Raya sangat tinggi.

"Berkaitan pemberlakuan PKM se-eks Karesidenan Semarang, saya sangat mendukung karena sangat selaras dengan Perwali No 17 Tahun 2020," kata Yuliyanto saat dihubungi, Rabu (8/7/2020).

Dalam hal pekerjaan, warganya dengan warga di kabupaten dan kota Semarang, Kendal serta Demak saling terhubung.

"Pembatasan itu memang perlu untuk menuju adaptasi kebiasaan baru dengan tetap memberlakuan penerapan protokol kesehatan termasuk sanksinya," terang dia.

Sumber: Kompas.com (Penulis : Dian Ade Permana, Riska Farasonalia | Editor : Teuku Muhammad Valdy

https://regional.kompas.com/read/2020/07/09/06200051/sederet-fakta-ganjar-terapkan-pkm-semarang-raya-klaster-baru-hingga-didukung

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke