Salin Artikel

Punya Nama Unik, Dita Leni Ravia: Sudah Biasa, Jadi Tidak Dimasuki Hati

Dita Leni Ravia adalah warga Dusun Widoro, Kalurahan Kanigoro, Kapanewon Saptosari, Gunung Kidul.

Gadis 18 tahun tersebut tercatat sebagai siswi kelas XII SMKN 1 Saptosari jurusan Otomotif. Ia adalah anak sulung dari pasangan Suro dan Emy.

Sehari-hari gadis kelahiran 5 November 2002 tersebut dipanggil Leni.

Saat dihubungi Kompas.com melalui pesan singkat pada Selasa (7/7/2020), Leni mengaku tidak malu menyandang nama unik tersebut.

Ia bercerita pernah punya pengalaman terkait namanya ketika dirawat karena sakit di RSUD Wonosari saat masih di bangku sekolah dasar.

Kala itu perawat hingga dokter mempertanyakan namanya yang dianggap unik.

"(Perawat) sampai setengah jam itu di dalam ruangan hanya tanya tentang nama saya. Terus dokternya juga bilang 'kok namanya aneh sih', pada ketawa gitu. Tapi saya kan sudah biasa kayak gitu, jadi tidak dimasuki hati," kata Leni.

Leni sendiri mengaku tak tahu alasan orangtuanya memberikan nama Dita Leni Ravia.

Ia sendiri tahu namanya viral di media sosial dari rekannya. Awalnya KTP Leni diunggah di akun Twitter @jawafess dan diunggah ulang di akun Instagram @lambeturah.

Setelah itu KTP Leni diunggah beberapa akun media sosial.

Kepada Kompas.com, Leni bercerita selain bersekolah, ia membantu ibunya berjualan lotek dan jus.

"Iya mas jualan lotek. saya sendiri jualan pop ice dan pisang coklat," jelas Leni.

"Kepanjangannya masih mikir-mikir, terus punya inspirasi itu saya dan bapaknya apa ya, Dita..Dita, ditaleni apa? Terus biar unik saja saya kasih nama Dita Leni Ravia itu," ucapnya Emy.

Emy bercerita, pemilihan nama Dila Leni Revia karena ia sehari-hari sering melihat tali rafia.

Sedangkan "ditaleni" berarti diikat agar tidak keman-kemana. Harapannya agar tidak pergi kemana-mana dan selalu dekat dengan orangtuanya.

"Sehari-hari hanya lihatnya ini aja terus punya inisiatif itu tadi, ravia, gitu. Niatnya biar diingat sama orang, biar unik gitu, eh tidak tahunya sekarang nama anak saya malah jadi viral," sebut Emy.

Emy berharap Leni yang namanya sudah terlanjur viral di media sosial diharapkan berkelakuan baik.

Ia mengatakan anak sulungnya lahir secara normal dengan berat 3,5 kilogram. Leni pun tumbuh sehat seperti anak-anak pada umumnya.

"Dengan terkenal nama anak saya semoga jadi berkah bagi keluarga, biar banyak orang yang kenal dan mengenal yang baik-baik," ucap Emy

Tak hanya Leni, nama adik laki-lakinya yang berusia 7 tahun juga unik yakni Dava Peksi Elang Saputra.

Nama itu dipilih karena sang ayah menyukai burung. Peksi sendiri dalam Bahasa Jawa berarti burung.

"Bapaknya penggemar burung dan dinamai itu biar sayang sama burung yang anaknya itu, tidak hanya sayang sama burung yang dipelihara saja," kata Emy.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Markus Yuwono | Editor: Teuku Muhammad Valdy Arief)

https://regional.kompas.com/read/2020/07/08/10450071/punya-nama-unik-dita-leni-ravia--sudah-biasa-jadi-tidak-dimasuki-hati

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke