Salin Artikel

Penganiaya Pengemudi Ojol di Pekanbaru Minta Maaf dan Menyesal

Permohonan maaf itu disampaikan pemuda bernama lengkap Akbar Perdana saat diwawancarai Kompas.com usai menjalani pemeriksaan penyidik Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polresta Pekanbaru, Senin (6/7/2020).

"Saya menyesal karena sudah melakukan kesalahan ini. Saya khilaf dan minta maaf. Saya minta maaf kepada seluruh warga Indonesia, minta maaf kepada Go-Jek Indonesia," ucap Akbar.

Warga Jalan Kebunsari, Kelurahan Tangkerang Selatan, Kecamatan Bukitraya, Pekanbaru, ini mengaku aksi penganiayaan itu dilakukan secara spontan.

Ia juga mengaku tidak kenal dengan korban yang dipukul dan dihantam tersebut.

"Saya waktu itu lagi enggak enak hati juga. Jadi saya khilaf dan berjanji tidak akan mengulanginya lagi. Saya hanya manusia biasa yang tak lepas dari kesalahan," pungkas Akbar.

Diberitakan sebelumnya, video pengemudi ojek online (ojol) dihantam hingga terjungkal oleh seorang pria di Kota Pekanbaru, Riau, beredar di media sosial, Sabtu (4/7/2020).

Pada video viral yang dilihat Kompas.com, seorang pria mengenakan celana pendek dan baju kaus biru melakukan aksi kekerasan terhadap seorang pengemudi ojol.

Aksi kekerasan tersebut sempat direkam pengendara lain dari dalam mobil hingga viral di media sosial.

Pria tersebut awalnya tampak marah kepada pengemudi ojol yang sedang duduk di atas sepeda motornya.

Setelah itu, ia tampak mau pergi. Namun, setelah berjalan beberapa langkah, pria itu balik lagi dan langsung menonjok perut pengemudi ojol.

Pengemudi ojol langsung terjungkal dan sepeda motornya juga ikut tumbang. Tapi, korban sama sekali tak melawan.

Sementara pelaku saat itu masih tampak menunjukkan kemarahannya, lalu pergi begitu saja dari lokasi.

Ratusan pengemudi ojek marah

Usai video itu viral, ratusan pengemudi ojol yang ada di Pekanbaru kompak mendatangi rumah terduga pelaku di Jalan Kebun Sari, Kecamatan Tangkerang Selatan, Kecamatan Bukitraya, Pekanbaru.

Mereka mendatangi rumah terduga pelaku, karena tidak terima rekan seprofesinya dianiaya.

Aksi kemarahan ratusan pengemudi ojol tersebut juga beredar di media sosial Facebook. Mereka mengepung rumah terduga pelaku dan meminta pertanggungjawaban.

Sejumlah petugas kepolisian datang ke lokasi untuk menenangkan para pengemudi ojol, dan mengamankan terduga pelaku.

https://regional.kompas.com/read/2020/07/06/18544511/penganiaya-pengemudi-ojol-di-pekanbaru-minta-maaf-dan-menyesal

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke