Salin Artikel

Gubernur Riau Melayat Prajurit TNI yang Gugur di Kongo, Sebut Rama Wahyudi Sebagai Pahlawan

Gubernur Riau datang sebelum jenazah tiba di rumah duka pukul 11.00 WIB. Saat itu ia sempat menemui keluarga almarhum untuk menyampaikan ucapa duka cita.

"Kami turut berduka cita atas gugurnya  salah satu pahlawan bangsa yang mengharumkan nama Provinsi Riau. Pemerintah bangga atas apa yang dilaksanakan demi tugas bangsa. Semoga amal ibadahnya di terima disisi Allah SWT," ucap Syamsuar.

Kepada keluarga yang ditinggalkan, Syamsuar menyampaikan semoga diberikan kesabaran dan menerima cobaan dengan lapang dada.

"Yang pastinya beliau (Rama Wahyudi) ini adalah pahlawan Riau yang berbakti pada negara," pungkas Syamsuar.

Jenazah Rama Wahyudi tiba di rumah duka pukul 11.30 WIB, setelah diterbangkan dari Lanud Halim Perdanakusuma ke Lanud Roesmin Nurjadin Pekanbaru.

Tiba di rumah duka, jenazah disambut dengan isak tangis istri, anak, orangtua dan keluarga besarnya.

Dimakamkan usai shalat Jumat

Usai shalat jumat, jenazah Rama Wahyudi dishalatkan di Masjid Darussalam yang berjarak sekitar 200 dari rumah duka. Imam shalat jenazah yakni mertuanya, Adnan.

Setelah itu, dilakukan upacara persemayaman sebelum diberangkatkan ke tempat peristirahatan terakhir, yaitu di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kusuma Dharma Pekanbaru.

Sebagaimana diketahui, Pelda Anumerta Rama Wahyudi gugur saat menjalankan misi perdamaian dibagian timur Republik Demokratik Kongo, Senin (22/6/2020) lalu.

Rama Wahyudi merupakan prajurit TNI AD Denpal 1/4 Pekanbaru, Riau. Ia terpilih menjadi salah satu pasukan perdamaian PBB yang tergabung dalam Satgas Kizi Konga XX-Q/Monusco.

Saat menjalankan tugas, Rama Wahyudi diserang kelompok bersenjata ketika menuju Central Operation Base (COB) sekitar 20 kilometer dari Kota Beni, Provinsi Kivu Utara.

Serma Rama Wahyudi tertembak hingga meninggal dunia, sedangkan satu anggota TNI lainnya terluka.

https://regional.kompas.com/read/2020/07/03/17423301/gubernur-riau-melayat-prajurit-tni-yang-gugur-di-kongo-sebut-rama-wahyudi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke