Salin Artikel

Klaster Tenaga Kesehatan di Jepara Berawal dari Informasi soal Pasien yang Tak Lengkap

Seorang tenaga kesehatan diduga tertular dari pasien yang pernah berkunjung ke zona merah Covid-19, tapi informasi itu tidak disampaikan.

Akibatnya, tenaga medis itu tertular virus corona dan menularkan ke rekannya di RSUD RA Kartini.

"Pasien yang mengeluh gangguan pendengaran ini dirawat seperti biasa di ruang biasa. Nah dari situlah awal mula klaster nakes (tenaga kesehatan) muncul," kata Bupati Jepara Dian Kristandi saat dihubungi Kompas.com melalui ponsel, Selasa (30/6/2020).

Klaster penyebaran virus corona di RSUD RA Kartini, kata Dian, kemudian menyebar ke beberapa fasilitas kesehatan lain di Jepara.

"Memang awalnya dari RSUD Jepara kemudian ke faskes lain," ujar Dian.

Sebagai catatan, lebih dari 50 tenaga kesehatan di Kabupaten Jepara terkonfirmasi positif Covid-19.

Tenaga kesehatan positif Covid-19 tersebut didominasi dari RSUD RA Kartini. Belakangan, dua orang tenaga kesehatan di antaranya meninggal dunia.

"Setelah menjalani karantina dua pekan, kemarin 18 nakes dinyatakan sembuh dari hasil swab dua kali negatif covid-19. Sisanya masih menjalani perawatan. Iya ini bisa disebut klaster nakes," terang  Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kabupaten Jepara, M Fakhrudin.

Berdasarkan data GTPP Covid-19 Kabupaten Jepara, hingga Selasa (30/6/2020), ada 345 total kasus positif Covid-19 di Kabupaten Jepara.

Rinciannya, 38 orang sembuh, 26 orang meninggal dunia dan 281 orang masih menjalani perawatan.

https://regional.kompas.com/read/2020/06/30/20293741/klaster-tenaga-kesehatan-di-jepara-berawal-dari-informasi-soal-pasien-yang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke