Salin Artikel

Kisah Padukuhan Gadungsari Bangkit Setelah Jadi Klaster Pertama Corona di Gunungkidul

YOGYAKARTA,KOMPAS.com-Klaster Padukuhan Gadungsari, Kalurahan Wonosari, menjadi salah satu klaster penderita Covid-19 besar di Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta.

Ada 8 orang warganya yang positif Covid-19 dan puluhan jiwa melakukan isolasi mandiri. 

Namun, kini warganya sudah bangkit dan beraktivitas normal.

Sejak dinyatakan satu orang positif, warga Gadungsari sudah mulai bergerak membantu warga yang isolasi mandiri.

Tidak ada pengucilan, justru saling membantu. Termasuk, warga Dukuh Gadungsari Sumarjono sempat terinfeksi penyakit itu.

"Di sini ada 8 kasus positif. Sejak awal warga di sini sudah bergotong-royong membantu warga positif maupun yang melakukan isolasi mandiri," kata Sumarjono ditemui di sela pencanangan 'Kampung Tangguh Nusantara", Selasa (30/6/2020). 

Sebagai klaster pertama penularan Covid-19, Sumarjono bercerita, warga swadaya membantu masyarakat yang melakukan isolasi mandiri.

Apalagi sebagai klaster penularan pertama, banyak sumbangan dari warga dan perantauan.

Dia mengatakan, dukungan tidak hanya bentuk ekonomi namun dukungan secara moril terus dilakukan oleh masyarakat. 

Salah satunya, saat dirinya dirawat di RSUD Wonosari, mulai tanggal 7 Mei 2020 lalu. Hasil laboratorium menunjukkan, Sumarjono positif mengidap virus corona.

Pria yang juga merupakan penanggung jawab posko di Gadungsari sejak itu menghabiskan hari-harinya di ruangan isolasi RSUD Wonosari.

Dia dinyatakan sembuh dari corona pada Sabtu (16/5/2020). Di sekitar Lapangan Ksatrian tak jauh dari RSUD, sudah menunggu puluhan warga Gadungsari ikut mengantarkannya.

"Dukungan moril ini menumbuhkan semangat warga, di sini warga membuat kami semakin kuat dan bangkit," kata Sumarjono.

Saat ini, warga sudah menerapkan protokol kesehatan yang ketat, meski ada beberapa yang masih abai dengan protokol kesehatan.

Adapun tindakan warga seperti menyiapkan tempat cuci tangan hingga memasang banner di setiap sudut dusun untuk mengingatkan warga tentang protokol kesehatan. 

Pengurus Karang Taruna Jatayu, Padukuhan Gadungsari, Sulis menceritakan, 14 April 2020 terkonfirmasi positif pertama kali. Saat itu informasi di luar membuat mencekam suasana di Dusun Gadungsari.

"Semakin menimbulkan kengerian ketika terdengar ucapan Gadungsari," ucapnya di hadapan Forkompimda di sela pencanangan 'Kampung Tangguh Nusantara'

Saat itu bisa saja mereka diam dan tidak bergerak, namun dengan dorongan warga mereka bangkit.

Tak berhenti, pada tanggal 17 sampai 21 April 2020 kasus di Gadungsari bertambah sampai 6 orang.

Saat itu, meski dalam bayang ketakutan semua dijalani dengan semangat oleh warga dusun tersebut. 

Pada tanggal 7 Mei 2020, ada 8 terkonfirmasi positif. Banyaknya pasien positif dijalani oleh masyarakat dan tidak saling menyalahkan. Sampai akhirnya, 16 Mei 2020 semuanya dinyatakan sembuh.

Selama Covid-19 menyerang warga Dusun Gadungsari, warga bahu membahu saling memberikan dukungan dan menguatkan.

"Mencukupi keluarga isolasi, mencukupi kebutuhan pribadi, kelengkapan gizi, hingga kebutuhan pokok," ucap Sulis.

Hal itu untuk mencegah warga yang melakukan isolasi mandiri agar tidak keluar rumah.

Pihak dusun juga melakukan sosialisasi melalui video hingga pemasangan banner edukasi.

Penyemprotan disinfektan pun disertai dengan sosialisasi. Pihaknya juga melakukan pendataan warga rentan terkena Covid-19.  

Suris menyebutkan, pihaknya juga memberikan bantuan keluar Gadungsari, seperti di beberapa posko di Gunungkidul yang membutuhkan.

Bahkan, ia memberikan bantuan penambahan gizi masyarakat yang diisolasi dari luar Gadungsari. 

Wakil Bupati Gunungkidul Immawan Wahyudi mengatakan, Gadungsari adalah contoh penanganan Covid-19 yang patut ditiru. Sudah sejak awal melakukan tindakan positif yakni gotong royong menghadapi covid. 

"Orang lain masih gagap, di sini sudah menyelenggaran isolasi mandiri. Situasi positif itulah orang tangguh menghadapi Covid-19. Gadungsari guyup rukun tidak memikirkan diri sendiri," ucap Immawan.

https://regional.kompas.com/read/2020/06/30/16481961/kisah-padukuhan-gadungsari-bangkit-setelah-jadi-klaster-pertama-corona-di

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke