Pulau Taliabu, Satu-satunya Kabupaten Nihil Kasus Covid-19 di Maluku Utara

Sebanyak sembilan dari 10 kabupaten dan kota di Maluku Utara telah terpapar virus corona baru atau Covid-19.

Namun, terdapat satu kabupaten yang masih nihil kasus Covid-19. Kabupaten Pulau Taliabu merupakan satu-satunya wilayah zona hijau Covid-19 di Maluku Utara.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pulau Taliabu Sutomo Teapon tak tahu kenapa nihil kasus Covid-19 di wilayah itu.

Menurutnya, Pemerintah Kabupaten Pulau Taliabu dan gugus tugas percepatan penanganan Covid-19 telah menerapkan protokol kesehatan sejak awal.

Pemkab pun rutin menyosialisasikan protokol kesehatan kepada masyarakat. Upaya pencegahan seperti mencuci tangan, memakai masker, dan menghindari kerumunan, ditanamkan kepada masyarakat.

“Padahal Pulau Taliabu merupakan daerah terbuka, dan juga jalur transportasi laut antar provinsi,” kata Sutomo saat dihubungi Kompas.com, Senin (29/6/2020).

Pulau Taliabu kini mendapatkan sorotan Pemerintah Provinsi Maluku Utara dan pemerintah pusat karena kasus Covid-19 yang masih nihil itu.

Rencananya, Pemprov Maluku Utara menggelar rapid test dan tes swab massal di wilayah itu.

“Rencananya Rabu (1/7/2020) tim Gugus Tugas dari Ternate akan ke sini (Taliabu), Jumat baru tiba di Taliabu,” ujarnya.

Sutomo mengatakan, Pemkab Pulau Taliabu juga gencar melakukan rapid test massal.

“Padahal kami di sini juga lakukan rapid test massal dan hasilnya semua nonreaktif tapi kalau mereka mau ke Taliabu baguslah, mungkin ada hal-hal yang baru,” katanya lagi.

Menurutnya, Pulau Taliabu sangat ketat terhadap pendatang. Setiap penumpang kapal harus melampirkan hasil pemeriksaan rapid test Covid-19 dengan hasil nonreaktif.

Tempat karantina pun telah disediakan Pemkab Pulau Taliabu. Tapi, belum ada warga yang menghuni lokasi itu karena kasus Covid-19 masih nihil.

Sebaran kasus Covid-19

Berdasarkan data dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Maluku Utara, terdapat 719 kasus positif Covid-19 hingga Minggu (28/6/2020).

Rinciannya, sebanyak 103 pasien sembuh dan 31 meninggal.

Ratusan kasus positif itu tersebar di sembilan kabupaten dan kota di Maluku Utara.

Di antaranya, 363 kasus di Kota Ternate, 130 kasus di Kota Tidore, 103 kasus di Halmahera Utara, 35 kasus di Halmahera Selatan, 27 kasus di Pulau Morotai, dan 23 kasus di Halmahera Barat.

Lalu, 18 kasus di Kepulauan Sula, 13 kasus di Halmahera Timur, dan tujuh kasus di Halmahera Tengah.