Salin Artikel

Pilkada di Tengah Pandemi, Calon Kepala Daerah Dituntut Kreatif dalam Berkampanye

SALATIGA, KOMPAS.com - Perhelatan pemilihan kepala daerah (Pilkada) di tengah pandemi Covid-19 membuat calon kepala daerah dituntut lebih kreatif dalam berkampanye untuk mendapat simpati masyarakat.

"Sesuai aturan untuk pilkada nanti pertemuan besar (kampanye) yang melibatkan masyarakat banyak akan dibatasi atau dihilangkan, di sini para calon harus berpikir dan bertindak kreatif," jelas Ketua Umum Bintang Muda Indonesia (BMI) Farkhan Evendi di Hotel Laras Asri Salatiga, Rabu (24/6/2020) malam.

Selain itu, pasangan calon harus menyampaikan gagasan, program kerja, dan visi misi dengan baik dalam tahapan debat kandidat.

"Kalau debat itu akan kelihatan kualitas orangnya. Bagaimana calon menguasai emosi, bagaimana mengelola konflik, dan bagaimana mengatasi masalah, itu akan kelihatan," kata Farkhan.

Dia memprediksi peredaran money politics tidak akan segencar pemilu-pemilu sebelumnya.

Pasangan calon akan berpikir ulang untuk menyebar uang disaat situasi ekonomi seperti sekarang ini.

"Pasangan calon yang berpikir uang adalah penentu dalam politik tentu tidak akan gegabah," terangnya.

Sementara itu, Ketua Bintang Muda Indonesia Jawa Tengah Yani Raharja menyampaikan tengah menyusun kepengurusan di tingkat kota dan kabupaten.

Dia menargetkan sebelum deklarasi peresmian yang dilakukan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono pada September 2020, seluruh wilayah sudah memiliki kepengurusan.

"Kepengurusan BMI harus bisa membantu calon yang diusung Partai Demokrat dalam pilkada serentak untuk meraih kemenangan," ungkapnya.

https://regional.kompas.com/read/2020/06/25/13262481/pilkada-di-tengah-pandemi-calon-kepala-daerah-dituntut-kreatif-dalam

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke