Salin Artikel

Tolak Rapid Test Massal, Pedagang Pasar Pinasungkulan Manado Rusak Pos Kesehatan

Sejumlah pedagang yang menolak adanya pemeriksaan itu bahkan merusak tenda posko kesehatan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Manado di Pasar Pinasungkulan.

Direktur Utama PD Pasar Manado Stenly Suwuh membenarkan adanya insiden tersebut.

"PD Pasar bersama Gugus Tugas (Covid-19) sudah sosialisasi dari dua hari kemarin dan sudah disampaikan ke pedagang, tapi realita di lapangan ada yang tidak mau di-rapid test," kata Stenly saat diwawancarai Kompas TV.

Menurut Stenly, kericuhan terjadi karena ada sebagian pedagang takut menjalani rapid test.

Selain itu, dia menduga ada oknum tertentu yang memprovokasi para pedagang.

"Alasan mereka tidak mau rapid test tapi tujuan mereka supaya jalur kendaraan dibuka," kata Stenly.

Sebagai informasi, Pasar Pinasungkulan merupakan salah satu lokasi penyebaran virus corona.

Sejak Selasa (16/6/2020) sudah ada blokade di jalan menuju pasar tersebut.

Sedangkan Sahril Husain, pedagang di Pasar Pinasungkulan, mengatakan penolakan adanya rapid test massal dilakukan karena ada anggapan pemeriksaan dengan metode itu sudah tidak sesuai dengan standar kesehatan.

"Kadang orang yang sakit bawaan dibilang reaktif," katanya.

https://regional.kompas.com/read/2020/06/22/21233151/tolak-rapid-test-massal-pedagang-pasar-pinasungkulan-manado-rusak-pos

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke