Salin Artikel

Cari DNA Ayah, Polisi Bongkar Kuburan Bayi yang Ditarik Biawak

BULELENG, KOMPAS.com - Polisi membongkar kuburan bayi yang ditarik biawak hingga telapak kakinya hilang di Banjar Dinas Kembang Sari, Desa Pemuetran, Kecamantan Gerokgak, Buleleng, Bali, Jumat (19/6/2020).

Hal ini untuk mengetahui penyebab kematian bayi dan DNA dari bayi tersebut.

"Untuk mencari dan menentukan DNA dan penyebab kematiannya seperti apa," kata Kasubag Humas Polres Buleleng Iptu Gede Sumarjaya, Senin (22/6/2020) sore.

Ia mengatakan, hasil otopsi baru akan diketahui sekitar 10 hari kemudian.

Hasil otopsi dan DNA diperlukan untuk pengembangan kasus, termasuk siapa yang menjadi bapak dari bayi malang tersebut.

Meskipun pihaknya sudah mengantongi nama pria yang diduga menghamili pelaku pembuang bayi.

"Nama sudah dikantongi. Belum ditindak karena perlu pembuktian cukup seperti DNA. Ada yang bantu atau sendiri," kata dia.

Sebelumnya, polisi menangkap terduga pelaku pembuangan bayi yang ditarik biawak hingga telapak kakinya hilang.

Pelaku yang merupakan siswi di SMK di Buleleng ini masih diperiksa Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Buleleng.

Kasus ini bermula saat warga Banjar Dinas Kembang Sari, Desa Pemuetran, Kecamantan Gerokgak, Buleleng, Bali, geger dengan penemuan jenazah bayi yang ditarik seekor biawak dari tumpukan sampah, Minggu (7/6/2020) siang.

Saat ditemukan, telapak kaki bayi tersebut telah hilang.

https://regional.kompas.com/read/2020/06/22/14371461/cari-dna-ayah-polisi-bongkar-kuburan-bayi-yang-ditarik-biawak

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke