Salin Artikel

Krisis Air akibat Kemarau di Batam, Ini yang Dilakukan Pemerintah

Penurunan tinggi muka air di waduk ini juga terkait dengan tingginya kebutuhan air bersih, baik untuk masyarakat maupun kawasan industri.

Curah hujan rata-rata yang turun di Batam juga mengalami penurunan, yaitu dari rata-rata 2.200-2.400 milimeter menjadi 1.800 milimeter, sehingga sangat berdampak terhadap ketahanan waduk dalam menyediakan air baku sesuai dengan kapasitas desainnya.

Badan Pengusahan (BP) Batam bekerja sama dengan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) tengah melakukan usaha untuk menambah volume air baku di Pulau Batam.

Untuk pertama kalinya, wilayah Batam menerapkan Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) atau hujan buatan untuk mengisi cadangan air Waduk Duriangkang yang menopang kebutuhan air baku Batam.

Kepala BP Batam yang juga Wali Kota Batam Muhammad Rudi mengatakan, pada dasarnya hujan buatan merupakan aplikasi dari suatu teknologi.

Hal ini dilakukan untuk berbagai tujuan, seperti menambah curah hujan, mengurangi hujan es dan mengurangi kabut.

Namun, di Indonesia TMC biasanya digunakan untuk mengisi waduk, membasahi lahan gambut, memadamkan kebakaran hutan dan lahan atau mengurangi curah hujan penyebab banjir.

“Di Batam, TMC digunakan untuk menambah volume air hujan agar dapat mengisi waduk-waduk yang ada di Pulau Batam,” kata Rudi melalui keterangan tertulis, Jumat (19/6/2020).

Ia mengatakan, kegiatan ini dimulai dari 11 Juni 2020 hingga sebulan ke depan.

Ia juga berharap dengan adanya kerja sama ini dapat menyelesaikan permasalahan air baku di Batam.

“Tentunya kami mengharapkan kerja sama ini dapat menyelesaikan permasalahan air baku di Batam, sehingga suplai air tidak terganggu dan suatu waktu proses air di Batam bisa sempurna,” kata Rudi.

Sebelumnya pada 8 Mei 2020 telah dilaksanakan penandatanganan nota kesepahaman antara Kepala BP Batam dengan BPPT.

Kemudian dilanjutkan dengan perjanjian kerja sama antara Direktur Badan Usaha Fasilitas dan Lingkungan dengan Kepala Balai Besar Teknologi Modifikasi Cuaca BPPT.

Kepala BPPT Hammam Riza mengatakan, penerapan TMC adalah upaya untuk mempercepat turunya hujan.

Menurut dia, BPPT sangat mendukung semua upaya ini, karena pada akhirnya tugas BPPT melakukan pengkajian dan penerapan teknologi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.

Dalam sepekan terakhir, BP Batam dan BPPT melaksanakan penerapan teknologi modifikasi cuaca.

Tim BB TMC BPPT menggunakan pesawat Piper Cheyenne II. Kemudian untuk inisiasi di awan menggunakan Flare Hygroskopic ICE Chrystal.

https://regional.kompas.com/read/2020/06/19/16034701/krisis-air-akibat-kemarau-di-batam-ini-yang-dilakukan-pemerintah

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke