Salin Artikel

4 Anjuran Pelaksanaan Shalat Jumat New Normal Versi DMI

Salah satunya adalah pelaksaan Shalat Jumat dua gelombang dengan aturan ganjil genap berdasarkan nomor ponsel jemaah.

Saat berkunjung di Surabaya beberapa waktu lalu, Ketua Umum Pengurus Pusat Dewan Masjid Indonesia Jusuf Kalla mengungkapkan sejumlah pertimbangan terkait alasan pihaknya menerbitkan surat edaran tersebut.

Ia menyebut aturan ganjil genap diterbitkan setelah pihaknya memantau pelaksanaan Shalat Jumat di sejumlah daerah dalam dua pekan terakhir.

“Banyak masjid yang (jemaah) salat di jalan karena penuh, hal itu sangat berbahaya karena bisa saja di jalan ada orang batuk atau meludah kemudian jamaah salat di jalan maka sajadahnya bisa menular,” ujar Jusuf Kalla saat ditemui di Surabaya dilansir dari Kompas TV.

Berikut 4 aturan Shalat Jumat new normal versi DMI:

1. Menjaga jarak minimal satu meter

Sejak dibukanya kembali masjid pada 5 Juni 2020, DMI mengevaluasi pelaksaan Shalat Jumat. Salah satunya adalah setiap jemaah menjaga jarak minimal satu meter, menjaga kebersihan dengan teratur dengan disinfektan yang sebagian telah dibagikan oleh pengurus pusat DMI.

2. Sediakan plastik dan tikar alas

Untuk masjid yang memiliki keterbatasan ruang shalat dan memiliki halaman yang dapat digunakan untuk shalat, diminta menyiapkan plastik dan tikar alas untuk sajadah.

Hal tersebut dilakukan untuk memenuhi ketentuan jaga jarak dan shaf (barisan) lebih teratur.

3. Dua gelombang

Gelombang pertama pada pukul 12.00 dan gelombang kedua pada pukul 13.00.

Agar teratur, jika Shalat Jumat bertepatan dengan tanggal ganjil (contoh 19 Juni), maka jemaah yang memiliki nomor ponsel ganjl, ikut gelombang pertama.

Sedangkan jemaah yang memiliki nomor ponsel genap, maka ikut gelombang kedua.

Begitu juga sebaliknya. Jika Shalat Jumat jatuh di tanggal genap, maka pemilik ponsel dengan nomor genap akan shalat di gelombang pertama. Dan pemilik nomor ganjil akan shalat di gelombang kedua.

4. Sesuai dengan lantai gedung bertingkat

Sementara itu untuk Shalat Jumat di kantor atau gedung bertingkat, DMI menganjurkan shalat dilaksanakan berdasarkan pengaturan lantai.

DMI mencontohkan jika gedung 20 lantai, maka Shalat Jumat gelombang pertama adalah jemaah dari lantai satu hingga sepuluh. Sedangkan gelombang kedua Shalat Jumat adalah jemaah dari lantai 11 hingga 20.

Sementara itu Sekretaris Jenderal DMI Imam Addaruquthni mengatakan, aturan ini untuk menjawab kebingungan para takmir masjir masjid.

Usulan aturan itu, kata dia, datang dari Ketua Umum DMI Jusuf Kalla.

"Untuk menyelamatkan jemaah dari risiko yang berbahaya, maka Pak JK memikirkan lebih detail lagi. Itu saja," kata dia.

Ia menjelaskan jika ada jemaah yang memiliki dua nomor ponsel dengan akhiran ganjil dan genap, Imam mengatakan masjid akan menyerahkan pada jemaah tersebut untuk memilih salah satu nomor.

"Dipilih saja. Tidak mungkin dua-duanya dia pakai atau ikut dua gelombang sekaligus ya tidak mungkin. pakai satu saja," ujar Imam.

https://regional.kompas.com/read/2020/06/19/10100021/4-anjuran-pelaksanaan-shalat-jumat-new-normal-versi-dmi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke