Salin Artikel

Tali Seling Putus, Puluhan Warga Berjuang Dayung Rakit ke Tepi Sungai Musi

Puluhan penumpang itu berhasil selamat setelah mencoba mendayung rakit untuk menepi ke daratan, meskipun dihantam arus deras.

Yana (30), salah satu warga mengatakan, putusnya tali seling tersebut karena perahu rakit yang mereka gunakan diduga kelebihan muatan.

Sebab, perahu rakit itu tak hanya membawa orang, tetapi juga mengangkut lima unit sepeda motor dan satu unit mobil jenis pikap.

"Pas di tengah tiba-tiba tali selingnya putus, rakit sempat hanyut. Tapi kami langsung cepat ambil kayu untuk membawa rakit menepi, penumpangnya itu puluhan orang. Belum lagi ada motor dan mobil juga," kata Yana, dihubungi melalui sambungan telepon, Kamis (18/6/2020).

Bahkan, Yana mengaku bahwa dua anaknya sempat hanyut ketika tali seling rakit itu terputus. Keduanya berhasil selamat setelah menyeberang sungai.

"Saya hendak mengantar anak ke sekolah untuk mengambil nilai ulangan. Alhamdulilah anak saya selamat, hanya baju saja yang basah karena berenang." ujarnya.

Dengan kejadian, Yana berharap kepada pemerintah setempat untuk segera membuat jembatan sebagai akses penghubung warga dari Kecamatan Ulu Musi ke Kecamatan Paiker.

"Selama ini hanya rakit itu yang digunakan untuk menyeberang, tidak ada jalan lain. Makanya kami harap dibangun jembatan," jelasnya.

Sementara itu, Camat Ulu Musi, Zaili membenarkan kejadian tersebut.

Menurut Zaili, rakit tersebut merupakan satu-satunya alat transportasi warga untuk menyeberang. Mereka pun telah mengusulkan agar di lokasi tersebut dibangun jembatan penghubung.

"Semua penumpang rakit itu selamat dan sekarang sudah dievakuasi, korban jiwa tidak ada. Jembatan tersebut sebenarnya telah diusulkan ke pemkab untuk segera dibangun, tapi sekarang masih menunggu," kata Zaili.

https://regional.kompas.com/read/2020/06/18/17355481/tali-seling-putus-puluhan-warga-berjuang-dayung-rakit-ke-tepi-sungai-musi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke