Salin Artikel

Penyebaran Covid-19 di Ambon Masif, Diduga Ada 598 OTG Berkeliaran

AMBON, KOMPAS.com - Kepala Dinas Kesehatan Kota Ambon, Wendy Pelupessy mengungkapkan, penularan Covid-19 di Kota Ambon saat ini sangat masif karena penularan virus tersebut terjadi melalui transmisi lokal.

Wendy menuturkan, dari hasil kajian para ahli epidmiologi yang menganalisa virus tersebut di Kota Ambon, sistem penularan Covid-19 di Ibu Kota Provinsi Maluku itu sangat tinggi dengan skala 2,2 reproduction number (RO).

“Penyebaran virus corona di Ambon saat ini sangat tinggi. Angka RO di Kota Ambon sendiri itu 2,2 jadi satu orang positif itu bisa menularkan ke dua orang,” kata Wendi, kepada wartawan, di Kantor Wali Kota Ambon, Rabu (17/6/2020).

Dia menuturkan, saat ini ada sebanyak 272 pasien positif yang sedang menjalani perawatan medis.

Jika menggunakan pendekatan RO Kota Ambon yang mencapai 2,2, maka saat ini ada sebanyak 598 orang terpapar Covid-19 yang masih berkeliaran di Kota Ambon.

“Kalau sekarang yang dirawat itu 272 orang itu berarti 272 dikali 2,2 ada jadi ada sekitar 598 kasus terkonfirmasi positif yang ada di tengah-tengah masyarakat, nah mereka ini OTG yang harus kita cari dengan teman-teman,” kata dia.

Dia menuturkan, banyak dari warga yang terpapar Covid-19 dan masih dicari itu merupakan orang tanpa gejala, sama seperti pasien yang telah terkonfirmasi positif dan saat ini tengah ditangani tim medis.

Pihaknya terus berupaya keras untuk menemukan 598 warga yang diduga telah terpapar tersebut, caranya dengan melakukan tracing dan rapid test secara massal.


Ratusan orang tersebut harus dapat segera ditemukan, sebab jika terlambat mereka akan menularkannya ke keluarganya yang rentan seperti orangtua di atas 60 tahun, ibu hamil, dan keluarga mereka yang memiliki penyakit.

“Karena kalau tidak cepat ditemukan, 598 orang ini bisa menularkan lagi ke yang lain khususnya keluarga mereka,” ujar dia.

Dia menambahkan, dalam keterbatasan tenaga medis dan fasilitas kesehatan yang ada, pihaknya terus berusaha untuk mengidentifikasi orang-orang tersebut agar mereka segera dipisahkan dari keluarga mereka yang sehat.

“Olehnya itu akan kami cari dan ditangani agar bisa dipisahkan dari orang-orang yang sehat, ini untuk memutus rantai penyebaran corona semakin parah,” ujar dia.

Terkiat RO Kota Ambon yang mencapai 2,2 itu, Wendy menyatakan Kota Ambon belum dapat menerapkan new normal karena persyaratan sebuah wilayah menerapkan new normal itu apabila RO-nya 1.

https://regional.kompas.com/read/2020/06/17/19401461/penyebaran-covid-19-di-ambon-masif-diduga-ada-598-otg-berkeliaran

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke