Salin Artikel

Pasien DBD di Tasikmalaya Mencapai 500 Orang

Menurut Dinkes Tasikmalaya, pasien DBD sudah mencapai 500 orang sejak awal Januari sampai Juni 2020.

Dari jumlah kasus tersebut, sebanyak 11 pasien mulai dari balita sampai dewasa dilaporkan meninggal dunia.

"Menyerang usia balita, dewasa maupun usia tua dengan rata-rata umur 4 sampai 65 tahun dan terjadi di seluruh kecamatan," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Penanggulangan  Penyakit (P2P) Dinkes Kota Tasikmalaya Suryaningsih kepada wartawan, Selasa (16/6/2020).

Sebelumnya, hingga Mei 2020, jumlah kasus sebanyak 412 yang terkonfirmasi positif DBD.

"Belum genap sebulan saja, hampir 90-an terdapat tambahan kasus DBD di hampir seluruh kecamatan. Kita berharap masyarakat lebih waspada juga terkait penyebaran DBD, selain dari corona sekarang ini," kata Suryaningsih.

Selama ini,  Puskesmas di seluruh kecamatan masih terus berupaya melakukan penyuluhan, terutama untuk menggerakkan kembali RW Siaga di setiap perkampungan, supaya jentik nyamuk aedes aegypti tidak tumbuh menjadi dewasa.

Masyarakat diminta tidak menyepelekan pemberantasan sarang nyamuk di setiap lingkungan tempat tinggal dan kerja.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya Uus Supangat mengatakan, Kota Tasikmalaya sangat berpotensi menerapkan status Kejadian Luar Biasa (KLB) terhadap DBD.

Dibandingkan dengan waktu yang sama pada tahun sebelumnya, jumlah kasus DBD tahun ini lebih tinggi atau meningkat dua kali lipat, termasuk jumlah kasus kematiannya.

"Secara umum kasus DBD ini menyerang semua usia. Tapi untuk kali ini anak-anak yang kena cukup banyak," kata Uus.

https://regional.kompas.com/read/2020/06/16/15513711/pasien-dbd-di-tasikmalaya-mencapai-500-orang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke