Salin Artikel

Timbulkan Kerumunan, Warga Akan Dilarang ke Kandang Babi Berkaki Aneh dan Suka Minum Kopi

Camat Jatilawang Oka Yudhistira mengatakan, berencana menutup lokasi tersebut.

Pasalnya keberadaan babi hutan tersebut menyebabkan kerumunan orang yang penasaran ingin melihat.

"Kemarin dengan Forkompincam ke sana, orangnya kan desak-desakan, kalau tidak ada Covid-19 tidak masalah, bisa menambah penghasilan. Kemarin dengan Forkompincam memutuskan untuk ditutup saja," kata Oka saat dihubungi, Selasa (16/6/2020).

Oka tidak melarang pemilik babi hutan, Tukiran (53) alias Bawor untuk tetap memeliharanya.

Namun dia melarang jika hewan tersebut menjadi tontonan warga.

"Kalau mau dipelihara silakan, tapi jangan buat tontonan. Kalau buat tontonan saya tidak tolerir, tempat wisata saja ditutup, ini malah jadi tempat wisata dadakan," ujar Oka.

Untuk mengantisipasi kerumunan massa, Oka juga telah mengimbau masyarakat agar tidak ramai-ramai mendatangi lokasi tersebut.

"Besok saya juga mengundang dokter hewan untuk mengecek babi hutan tersebut. Itu sebenarnya babi hutan biasa, cuma punya kelainan anatomi tubuh," jelas Oka.


Diberitakan sebelumnya, warga Desa Pekuncen, Kecamatan Jatilawang, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, dihebohkan dengan temuan babi hutan berkaki aneh.

Babi hutan yang dipelihara Bawor itu memiliki jari-jari seperti ayam, namun berukuran besar dan panjang.

Di setiap kakinya, terdapat empat jari dengan ukuran panjang yang bervariasi.

Lebih aneh, Bawor menyebut babi tersebut enggan makan makanan mentah.

Setiap pagi, babi hutan tersebut diberi makan nasi dan minum teh atau kopi.

Kabar mengenai keberadaan babi tersebut beredar luas. Lokasi tersebut pun menjadi seperti tempat wisata dadakan bagi warga di sekitar desa.

https://regional.kompas.com/read/2020/06/16/13312491/timbulkan-kerumunan-warga-akan-dilarang-ke-kandang-babi-berkaki-aneh-dan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke