Salin Artikel

Dinkes Kalbar Fasilitasi Rapid Test untuk Kepulangan Ribuan Santri ke Pulau Jawa

PONTIANAK, KOMPAS,com – Kepala Dinas Kesehatan Kalimantan Barat Harisson mengatakan, akan memfasilitasi rapid test terhadap santri dan mahasiswa yang akan pulang ke Pulau Jawa.

"Rapid test sebagai syarat santri dan mahasiswa yang akan melanjutkan pendidikannya. Kami tetankan rapid test ini gratis tidak dipungut biaya,” kata Harisson kepada wartawan, Senin (8/6/2020).

Harisson mengaku, rapid test sedianya dilakukan sejak beberapa bulan yang lalu.

Karena ada sejumlah penolakan, lanjutnya, hal tersebut tidak dilakukan.

“Tapi sekarang kan harus ada rapid test untuk pulang ke pondok pesantren atau kampus, jadi harus dilakukan,” ungkap Harisson.

Selain itu, kata dia, masyarakat enggan melakukan rapid test dikarenakan biaya yang harus dikeluarkan cukup mahal.

Rapid test yang digelar pemerintah tidak dipungut biaya sepeser pun.

"Yang menarik biaya ini kan biasanya di unit pelayanan kesehatan milik swasta memang mereka bayar. Kalau pemerintah kita tidak pernah melakukan tarikan biaya," pungkasnya.

Sementara itu, Anggota DPRD Kabupaten Kubu Raya Abdullah menerangkan, saat ini di seluruh Kalimantan Barat ada sebanyak 2.000 santri dan santriwati yang akan kembali ke sejumlah pondok pesantren.

“Khusus di Kubu Raya, ada sekitar 500 santri. Dengan adanya Covid-19 mereka semua terdampak. Saya inginnya itu, Pemerintah Kubu Raya mengadakan rapid test gratis. Agar bisa meringankan," harap Abdullah.

https://regional.kompas.com/read/2020/06/08/14451331/dinkes-kalbar-fasilitasi-rapid-test-untuk-kepulangan-ribuan-santri-ke-pulau

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke