Salin Artikel

Hobi Baru Ridwan Kamil, Bukan Nyanyi atau Fotografi

Selama menekuni hobi barunya setahun belakangan, ia pun mengajari istri, anak, hingga asisten rumah tangganya untuk mencurahkan imajinasi di atas kanvas.

"Saya itu Allah berkahi imajinasinya visual. Makanya jangan suruh saya nyanyi. Maka semua jenis visual saya mencoba mengeksplor, karena pendidikan formalnya arsitek, maka visualnya bangunan," ujar Emil, sapaan akrab Ridwan saat ditemui Kompas.com di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Jumat (5/6/2020) lalu.

Bagi Emil, melukis menjadi medium untuk mengabadikan sejumlah momentum penting dalam hidupnya, terutama setelah ia tidak lagi di dalam dunia arsitek profesional dan terjun ke politik.

"Ini bukan diniatkan seserius apa, semua yang masuk ke otak saya, perjalanan hidup saya, kan banyak. Saya sudah keliling 150 kota di dunia, kalau fotografi mah memorinya itu kan sudah banyak," kata pria penyandang gelar Master of Urban dari University California, AS itu.

Ada puluhan karya lukisannya yang dipajang di tembok rumah dinas Gubernur.

Mulai dari tema kaligrafi, abstrak, hingga lukisan yang bersinggungan dengan dunia kerjanya.

Bergantung suasana hati

Emil mengaku tak punya waktu pasti kapan ia bisa melukis di tengah padatnya jadwal pekerjaan.

Namun, ia memastikan tangannya bisa menjamah kanvas dengan lancar saat suasana hatinya senang.

Tiap lukisan bisa ia selesaikan dalam 3 hingga 5 jam.

"Ada tentang ibu dan anak, tentang Citarum, kaligrafi, snorkling. Bisa pagi siang, malam, pastinya hati harus lagi senang. Saya pernah melukis lagi kesel, hasilnya jelek. Karena kalau sedang melukis, pikiran kita masuk," tutur dia.


Meski dekat dengan dunia menggambar saat menjadi arsitek, melukis memang menjadi hobi baru Emil.

Saat menjabat Wali Kota Bandung, ia hanya bisa menggambar sketsa pada sehelai kertas.

Ia mengakui bahwa hobi barunya lahir lantaran saat ini ia tidak sesibuk saat menjabat Wali Kota.

"Iya makanya di Gubernur ini lebih rileks, punya waktu lebih leluasa untuk eksplor hal lain. Salah satunya selama jadi Gubernur saya banyak ke desa-desa yang selama 5 tahun enggak saya temukan di kota, urban saja terus," paparnya.

Menularkan bakat seni

Kini, hobi barunya mulai menular ke anak bungsunya, Camillia Laetitia Azzahra.

Bahkan, karya lukisan Zahra pernah terjual hingga Rp 15 juta, yang sebagian penjualannya didonasikan untuk penanggulangan Covid-19 di Jabar.

"Karena dia dari kecil sering gambar, cita-citanya kan jadi arsitek. Momen yang buat dia terkejut, dia melukis ukuran besar terjual Rp 15 juta. Anak seusia itu dia seperti menemukan capaian baru," kata Emil.

Tak hanya Zahra, Emil juga kerap membimbing Agus yang merupakan asisten rumah tangga untuk belajar melukis.

Menurut Emil, pada hakikatnya tiap orang punya bakat visual.

Namun, kemampuan tiap individu bisa menurun apabila tidak dilatih.

"Duet sama Agus, tiap orang punya bakat visual, tapi pendidikan formal membuat hal itu hilang. Tapi bisa dilatih lagi. Agus bisa gambar, saya arahin," kata Emil.

https://regional.kompas.com/read/2020/06/08/13530591/hobi-baru-ridwan-kamil-bukan-nyanyi-atau-fotografi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke