Salin Artikel

Beku dan Bau, Jenazah Diseret Nelayan dari Tengah Laut Pakai Tali

Suharto menemukan mayat RS yang berkaos hitam di tengah laut dalam kondisi tengkurap dan mengambang.

Dia langsung menelpon perangkat desa dengan harapan aparat mendapatkan kabar.

Oleh Suharto, mayat RS lalu diikat dengan tali dan dikaitkan ke perahu, lalu ditarik ke daratan.

"Kami dibantu nelayan lainnya menyeretnya ke sungai Desa Penambangan, Kecamatan Pajarakan. Karena saat akan diangkat ke perahu, tubuhnya membeku dan sulit diangkat. Mayat juga mengeluarkan bau, karena saya perkirakan sudah terapung selama empat hari," kata Suharto di lokasi.

Awalnya, Suharto bersusah payah mengangkutnya ke atas kapal nelayan. Bahkan, rencananya mayat RS akan dibungkus sarung. Karena susah sekali, dirinya lalu punya ide menariknya.

Suharto berinisiatif membawanya karena lebih baik dibawa ke daratan daripada dibiarkan begitu saja mengambang di tengah laut.

Saat sampai di pinggir sungai, warga bersama TNI dan Polri menaikkan mayat yang dibungkus kantong ke atas mobil pikap polisi.

Mayat RS kemudian dibawa ke RSUD Waluyo Jati Kraksaan untuk kepentingan identifikasi.

Kapolsek Pajarakan Iptu Sugeng Harianto mengatakan, RS merupakan warga Desa Sukokerto, Kecamatan Pajarakan. Dia dilaporkan ke polisi karena hilang seminggu lalu.

"Dia menghilang pada akhir Mei lalu. Kami berupaya mencarinya bersama Koramil. Bahkan, kemarin kami melakukan pencarian. Ternyata hari ini dia ditemukan nelayan meninggal di tengah laut," kata Sugeng. 

https://regional.kompas.com/read/2020/06/06/22224701/beku-dan-bau-jenazah-diseret-nelayan-dari-tengah-laut-pakai-tali

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke