Cerita Dekan Fakultas Kedokteran Untan Sembuh dari Corona: Diisolasi Sebulan dan 6 Kali Swab

Asroruddin dinyatakan sembuh bersama dengan 24 pasien lainnya.

Kesembuhan pasien ini diapresiasi dengan digelarnya acara pelepasan di Hotel Kapuas Palace Pontianak, Kalimantan Barat, Kamis (4/6/2020).

Asroruddin menerima kabar baik kesembuhan pada Selasa (2/6/2020).

Tak sendiri, dia dinyatakan sembuh bersama empat anggota keluarganya yang sebelumnya juga positif corona.

"Dinyatakan sembuh Selasa kemarin. Kami berlima, sekeluarga," kata Asroruddin usai pelepasan pasien sembuh, Kamis siang.

Asroruddin menjalani isolasi selama satu bulan sejak dinyatakan positif Covid-19 pada awal  Mei 2020.

Kendati positif terjangkit virus corona, dia mengaku tidak mengalami keluhan berarti. Hanya ada gejala ringan, seperti sakit tenggorokan dan sakit kepala.

"Tidak ada demam, bahkan boleh dikatakan sebagai orang tanpa gejala (OTG)," ungkap Asroruddin.

Selama masa isolasi itu, dia mengikuti protokol ketat untuk penyembuhan, seperti mengonsumsi makanan yang bergizi.

Selain itu, dia sampel lendir tenggorokannya diperiksa sebanyak enam kali sebelum dinyatakan sembuh.

"Setelah ini, kami sekeluarga tetap di rumah. Tidak keluar jika tidak ada urusan mendesak," kata Asroruddin.

Diberitakan, seorang dekan Fakultas Kedokteran Universitas Tanjungpura Pontianak, Kalimantan Barat, terkonfirmasi positif Covid-19.

"Mengenai Dekan Fakultas Kedokteran Untan Pontianak betul terkonfirmasi positif Covid-19," kata Kepala Dinas Kesehatan Kalimantan Barat, Harisson, Sabtu (2//5/2020) sore.

Kendati demikian, kondisinya saat ini dalam keadaan sehat dan hampir dikatakan orang tanpa gejala.

"Pak Dekan sedang diisolasi di tempat khusus. Semoga dalam waktu dekat sudah negatif," ujar Harisson.

Harisson menduga, dekan tersebut terinfeksi dari pasien yang berkonsultasi dengannya.

"Pak Dekan ini seorang spesialis mata, mungkin tertular dari pasien yang konsultasi mata. Tapi, masih kami telusuri terus dari mana dia tertular," terang Harisson.

Selain itu, Dinas Kesehatan juga sudah melakukan tracing terhadap orang-orang di sekitarnya.

"Hasilnya banyak dinyatakan negatif. Tapi, kita terus lakukan kontak tracing semua kasus konfirmasi positif," ujar Harisson.