Kasus Positif Covid-19 Bertambah 40, Sulsel Dianggap Sulit Terapkan New Normal

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Sulsel Ichsan Mustari mengatakan, pada Selasa (2/6/2020) ada 42 penambahan kasus di 9 kabupaten dan kota.

Daerah yang mengalami penambahan itu yakni Makassar 28 kasus, Gowa empat kasus, Sidrap tiga, Luwu dua, serta Sinjai, Pinrang, Jeneponto, Maros, dan Takalar yang masing-masing satu kasus.

Dua dari sembilan daerah yang mengalami penambahan itu merupakan daerah yang sebelumnya disebut pemprov Sulsel sebagai daerah yang aman dari virus corona dengan reproduksi efektif (Rt) di bawah satu.

Penambahan kasus itu kata Ichsan membuat Sulawesi Selatan belum bisa menerapkan new normal life lantaran Rt kembali berada di kisaran 1,65.

"Nilai penyebaran virus (Rt) ada 12 Kabupaten kota yang nilainya nol tapi melihat perkembangan ada penambahan lagi di beberapa kabupaten sehingga fluktuasinya terus berkembang," kata Ichsan saat telekonferensi bersama wartawan, Selasa (2/6/2020) malam.

"Perlu saya sampaikan, new normal life kita akan mulai di saat nilai Rt-nya ini selama 14 hari di bawah 1," imbuh dia.

Ketua IDI Sulsel tersebut mengatakan, proses pelonggaran di wilayah Sulsel akan dilakukan secara bertahap.

Dia pun berharap sebelum new normal diterapkan, masyarakat harus terus menerapkan pola hidup sesuai protokol kesehatan yang diterapkan pemerintah dalam menghadapi virus corona tersebut.

"Yang harus dibiasakan dulu kita harus terapkan protokol kesehatan. Seperti bagaimana kita jaga jarak, menggunakan masker, cuci tangan supaya masyarakat terbiasa," kata Ichsan.

Sebelumnya diberitakan pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan melalui Kepala Dinas Sulsel Ichsan Mustari merilis 12 kabupaten dan kota yang aman dari virus corona setelah angka reproduksi efektif (Rt) di bawah satu Covid-19.

Ichsan menyebut 12 daerah yang aman tersebut ialah Bantaeng, Palopo, Pinrang, Barru, Toraja Utara, Tana Toraja, Bulukumba, Selayar, Enrekang, Wajo, Jeneponto, serta Pangkep.

"Sebanyak 12 wilayah yang dinyatakan aman dan dikelompokkan dalam Rt dibawah satu dengan jumlah pasien positif nol," ujar Ichsan Mustari, Minggu (31/05/2020).