Cerita Bimo, Sapi Penurut Berbobot 900 Kg, Ditunggangi ke Minimarket, Laku Rp 85 Juta

Bagi pemiliknya Fery Cahyo Nugroho, sapi yang ia namai Bimo itu bukanlah sapi biasa.

Kini Bimo sudah menjadi milik orang lain lantaran telah laku terjual.

Meski berat melepaskan, Fery sang pemilik mengaku ikhlas.

Sejak pertama dirawat, Bimo menunjukkan kelebihan dibanding dengan sapi-sapi lainnya.

"Saat pertama dinaiki langsung bisa saat dipasang tali kekang di idungnya. Kalau sapi lain mungkin akan meronta-ronta," tutur dia, seperti dilansir dari Suryamalang.

Sapi berusia sekitar 2,5 tahun itu juga dianggap sangat penurut.

Tak heran, Bimo menjadi kesayangan Fery.

"Disuruh apa saja mau dia, seperti diam, duduk, itu mau saja," tutur Fery.

Ditunggangi ke minimarket

Fery kerap menunggangi Bimo dan mengajaknya jalan-jalan di sekitar desa wisata di Magetan.

Bahkan, ia pun mengajak Bimo belanja ke pasar maupun minimarket setempat.

Meski bobot Bimo mencapai 900 kilogram, ia tetap lincah.

Aksinya menunggangi sapi ke minimarket sepat direkam seseorang dalam video dan viral.

Fery membenarkan hal tersebut.

"Mumpung jalanan sepi karena antisipasi pandemi virus corona apa salahnya kalau saya ingin jalan-jalan naik sapi keliling Sarangan termasuk belanja ke minimarket," kata Fery, dikutip dari Suryamalang.com, Sabtu (9/5/2020).

Rupanya sebelum berjalan-jalan, Fery juga memperlakukan Bimo secara khusus.

"Sebelum jalan-jalan saya beri dia makanan bernilai gizi tinggi, lalu saya mandikan dengan sabun termasuk membersihkan kaki dan kukunya," kata dia.

Anggota polisi tersebut membeli Bimo seharga Rp 85 juta.

"Iya, kemarin laku Rp 85 juta yang beli dari Gresik," kata Fery.

Meski ada perasaan berat menyerahkan sapi kesayangannya tersebut, Fery mengaku berlapang dada dan ikhlas.

"Meski berat ya tak kasih karena beliau langsung ke sini dan ngasih DP Rp 40 juta," kata Fery.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Magetan, Sukoco | Editor: Robertus Belarminus), Suryamalang