Salin Artikel

Kasus Pemukulan Sopir Logistik di Posko Perbatasan, Kapolres Ngada: Itu Tidak Benar

Andhika mengatakan, kabar pemukulan itu tak benar dan terlalu dibesar-besarkan.

"Itu (pemukulan) tidak benar dan terlalu dibesar-besarkan, Pak Bupati sudah klarifikasi itu," kata Andhika saat dihubungi Kompas.com pada Selasa (2/6/2020).

Andhika menjelaskan, Pemerintah Kabupaten Ngada tak pernah menutup perbatasan untuk mencegah penyebaran virus corona atau Covid-19.

Menurut Andhika, barang, jasa, dan penumpang, tetap diizinkan memasuki perbatasan Kabupaten Ngada asal mematuhi protokol kesehatan Covid-19.

Andhika meminta masyarakat dari zona merah Covid-19 melengkapi surat keterangan sehat dan hasil nonreaktif rapid test virus corona.

"Karena itu, saudara kita yang dari zona merah untuk harus melengkapi surat keterangan sehat hasil rapid test. Kebijakan pengetatan ini juga bertujuan melindungi masyarakat Ngada dari wabah virus corona," ujar dia.

Andhika menjelaskan duduk perkara insiden yang dialami sopir logistik ikan tersebut. Menurutnya, insiden itu terjadi di Posko Paubuku.

Sekitar 11 sopir logistik tersebut melakukan provokasi terhadap petugas di posko pemeriksaan.

Sopir tersebut, kata Andhika, memaksa petugas agar diizinkan masuk ke Kabupaten Ngada.


Padahal, belasan sopir itu tak bisa menunjukkan sejumlah syarat seperti surat keterangan sehat dan dokumen lain.

"Dengan melihat eskalasi klinis pada kabupaten-kabupaten terpapar virus corona maka demi perlindungan dan keamanan masyarakat Ngada dari virus corona, bagi mereka yang datang dari zona merah harus menunjukkan hasil rapid test bahwa mereka dalam keadaan sehat," imbuhnya.

Masyarakat sekitar posko, kata Andhika, tersulut akibat tindakan provokatif para sopir tersebut.

Petugas pun melerai pertengkaran antara sopir dan masyarakat sekitar itu.

"Informasi yang beredar bahwa ada kejadian pemukulan adalah tidak benar," ujar Andhika.

Andhika memastikan, kehidupan masyarakat harus tetap berjalan selama penerapan protokol kesehatan Covid-19.

"Apa yang disampaikan bapak Gubernur NTT pada saat video conference dengan para Bupati seluruh NTT adalah benar, bahwa kehidupan normal (new normal) dengan tetap memperlakukan protokol covid-19," kata Andhika.

https://regional.kompas.com/read/2020/06/02/16433691/kasus-pemukulan-sopir-logistik-di-posko-perbatasan-kapolres-ngada-itu-tidak

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke