Salin Artikel

Petani Tewas Tersambar Petir di Depan Suami dan Anak

Kapolsek Krejengan Iptu Yulyana mengatakan, Subhana yang bekerja sebagai petani tersebut tewas tersambar petir usai melakukan pekerjaannya.

Menurut dia, korban pergi ke sawah sekitar jam 08.00 WIB bersama Mustami (suami) dan Holipa (anak), untuk menanam tembakau.

Sekitar jam 14.00 WIB, hujan deras turun disertai petir.

Akhirnya korban berteduh dan bersiap untuk pulang.

Namun, petir tiba-tiba menyambar korban.

"Atas kejadian itu korban meninggal di tempat, di hadapan suami dan anaknya. Suami dan anaknya tersebut lalu membawa Subhana pulang," terang Yulyana, di lokasi.

Mendengar ada warganya yang tewas tersambar petir, Rohim (51), Kades Temenggungan, melapor kepada polisi.

"Saat korban hendak diotopsi pihak keluarga menyadari bahwa korban tewas tersambar petir dan menolak untuk dilakukan otopsi. Selanjutnya pihak keluarga membuat surat pernyataan," tutup Yulyana.

https://regional.kompas.com/read/2020/05/28/19072731/petani-tewas-tersambar-petir-di-depan-suami-dan-anak

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke