Salin Artikel

Viral, Emak-emak Buka Paksa Gerbang Tempat Wisata Rancabuaya Garut

GARUT, KOMPAS.com – Sebuah video yang memperlihatkan aksi ibu-ibu membuka gerbang tempat wisata Pantai Rancabuaya di Desa Purbayani, Kecamatan Caringin, viral di media sosial di Garut.

Dalam video tersebut, sejumlah ibu-ibu tampak membuka pembatas jalan yang menutupi jalan masuk ke tempat wisata Pantai Rancabuaya.

Dihubungi lewat telepon genggamnya, Rabu (27/5/2020), Asep Hidayat (42), warga Desa Purbayani, Kecamatan Caringin, membenarkan kejadian yang terekam dalam video yang viral tersebut.

Namun, menurutnya, ibu-ibu yang membuka pembatas jalan tersebut adalah para pedagang musiman yang berjualan di Pantai Rancabuaya.

Aksi para pedagang musiman tersebut, menurut Asep, dilakukan karena mereka kesal dengan penutupan akses jalan tersebut yang membuat mereka tidak bisa berjualan karena tidak ada wisatawan yang datang ke Pantai Rancabuaya.

“Ada salah paham, ibu-ibu menyangka penyekatan untuk mencegah wisatawan masuk pantai. Padahal, sebenarnya, kalau untuk wisatawan lokal boleh berkunjung ke pantai. Cuma memang tidak boleh berkumpul,” kata dia.

Karena, setelah Pantai Santolo di Kecamatan Cikelet dan Pantai Sayang Heulang di Kecamatan Pamengpeuk ditutup, banyak pengunjung yang mengalihkan kunjungan ke Pantai Rancabuaya, hingga akhirnya dilakukan penyekatan.

Kasubag Humas Polres Garut, Ipda Muslih membenarkan adanya pembukaan pembatas jalan yang dilakukan oleh ibu-ibu di pintu masuk Pantai Rancabuaya yang videonya sempat viral.

Namun, Muslih memastikan mereka bukanlah wisatawan.


“Keterangan dari Kapolsek Caringin, kejadiannya kemarin jam 2 siang. Bukan pengunjung, tapi ibu-ibu yang dagang, mereka minta dibuka total dan memaksa,” kata Muslih.

Petugas sendiri, menurut Muslih, tidak bisa memenuhi permintaan para pedagang untuk membuka total pembatas jalan tersebut.

Karena, petugas tidak ingin ada pengunjung dari luar Garut. Akhirnya, para ibu-ibu tersebut membuka sendiri pembatas jalan tersebut.

“Mereka ngeluh omsetnya menurun drastis, ditambah lagi suami mereka yang nelayan tidak bisa melaut. Tapi, setelah diberi penjelasan mereka mengerti,” kata dia.

Video aksi ibu-ibu pedagang tersebut, sempat terekam video warga dan tersebar di jejaring media sosial dan aplikasi pesan WhatsApp.

Dalam video berdurasi 12 detik tersebut, para pedagang membuka pembatas jalan yang menutup jalan.

Setelah pembatas jalan dibuka, mereka pun memperbolehkan sebuah kendaraan bak terbuka yang mengangkut wisatawan untuk masuk.

https://regional.kompas.com/read/2020/05/27/21415711/viral-emak-emak-buka-paksa-gerbang-tempat-wisata-rancabuaya-garut

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke