Salin Artikel

Waspada! Kasus DBD Hampir 20 Kali Lebih Banyak Dibanding Covid-19 di Tasikmalaya

Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya mencatat 412 kasus DBD, di mana 8 pasien di antaranya meninggal dunia selama Januari hingga 27 Mei 2020.

Sedangkan jumlah kasus Covid-19 yang ditemukan Tasikmalaya berjumlah 23 kasus dan temuan reaktif hasil tes RDT 27 orang.

"Betul, sekarang kasus positif DBD sudah melebihi jumlah kasus covid-19 di Kota Tasikmalaya mencapai 412 kasus dari awal Januari sampai Mei tahun ini. Kalau yang meninggal ada delapan orang dari jumlah itu," ujar Kepala Bidang Pencegahan Penanggulangan dan Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, Suryaningsih saat dihubungi, Rabu (27/5/2020).

Suryaningsih menambahkan, jumlah kasus DBD yang disebabkan nyamuk aedes aegypti di Tasikmalaya mengalami peningkatan.

Januari hingga pertengahan April, DBD mencapai 251 kasus. Jumlah ini naik hampir dua kali lipat memasuki Mei yaitu berjumlah 412 kasus.

Untuk itu, masyarakat diminta lebih sadar tentang menjaga kebersihan.

"Jadi selain corona, juga ada yang lebih bahaya lagi penyakit di Kota Tasikmalaya yakni DBD. Kami terus bahu membahu bersama masyarakat untuk mencegah penyakit akibat nyamuk aedes tersebut semakin menyebar," ucap Suryaningsih.

Penyebaran kasus DBD di Kota Tasikmalaya terjadi di hampir seluruh kecamatan.

Terbanyak berada di Kecamatan Purbaratu, Kawalu, Cipedes, Tawang, Indihiang dan

Bungursari.


Tercatat, beberapa pasien meninggal merupakan anak-anak rentang umur 4 sampai 8 tahun.

"Kalau kasus yang masih berusia anak saya lihat dulu pastinya. Kalau enggak salah itu ada 5 sampai 6 kasus DBD," ujar dia.

Kepala Dinas Kota Tasikmalaya, Uus Supangat meminta masyaraka memanfaatkan waktu di rumah untuk mencegah penyebaran jentik nyamuk.

Caranya dengan membersihkan lingkungan sekitar, genangan air, dan memberantas sarang nyamuk.

"Masyarakat pun bisa diminta mengontak puskesmas terdekat untuk pemberantasan sarang nyamuk. Jangan lupa selain corona, ada yang bisa lebih berbahaya yakni penyakit DBD. Jadi mari kita sama-sama waspada," ujar dia.

https://regional.kompas.com/read/2020/05/27/12331801/waspada-kasus-dbd-hampir-20-kali-lebih-banyak-dibanding-covid-19-di

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke