Jadi Klaster Aktif Penyebaran Covid-19, Pasar Pinasungkulan Manado Berlakukan Ganjil Genap

Pemerintah Kota Manado memutuskan memperketat penerapan protokol kesehatan di pasar itu untuk memutus mata rantai penyebaran virus corona baru.

Wali Kota Manado Vicky Lumentut memerintahkan PD Pasar Manado memberlakukan sistem ganjil genap kepada pedagang di pasar itu. Sehingga, terdapat jarak antarpedagang.

Sekitar 1.000 pedagang di Pasar Pinangsukulan telah mendapatkan nomor urut dari PD Pasar Manado.

Nantinya, pedagang akan dipindahkan ke jalan di depan pasar sesuai tempat yang disiapkan PD Pasar Manado.

"Akan diberlakukan sistem ganjil genap bagi pedagang yang secara bergantian berjualan sesuai nomor urut, guna maksimalnya penerapan social distancing," kata Vicky dalam keterangan tertulis, Senin (25/5/2020).

Selain penerapan ganjil dan genap pedagang, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Manado akan menyemprotkan cairan disinfektan secara rutin di pasar itu.

"Juga rutin rapid test bagi penjual dan petugas PD Pasar," ujar Vicky.

Vicky menjamin, pedagang yang terkena penerapan ganjil genap akan dibebaskan dari biaya retirbusi.

"Sebagai kompensasi, Pemkot akan mensubsidi PD Pasar perihal retribusi yang hilang," tuturnya.

Pemerintah Kota Manado juga menyediakan pos pemeriksaan di pintu masuk pasar. Pos pemeriksaan itu dijaga petugas kesehatan, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), BPBD, TNI, Polri, dan PD Pasar.

Petugas akan memeriksa suhu tubuh dan memastikan pengunjung serta pedagang memakai masker saat memasuki pasar.

"Jam operasi pasar pukul 06.00 pagi sampai 17.00 WITA, dan kendaraan roda dua maupun roda empat dilarang masuk," jelas Vicky.

Pemberlakuan ganjil genap juga bakal dilakukan di pasar tradisional lain seperti Pasar Bersehati dan Tuminting.

Sebelumnya diberitakan, Pasar Pinasungkulan merupakan salah satu klaster aktif penyebaran virus corona baru atau Covid-19 di Manado.

Hingga saat ini, terdapat 19 orang yang terkonfirmasi positif Covid-19 dari klaster Pasar Pinasungkulan.

Sementara itu, sebanyak 239 kasus positif Covid-19 tercatat di Provinsi Sulawesi Utara hingga Senin (25/5/2020).

Rinciannya, 35 pasien sembuh, 22 meninggal, dan 182 orang dirawat.