Salin Artikel

Jelang Lebaran, Jalur Puncak di Cianjur Diperketat Antisipasi Pemudik

Penyekatan diperketat selama 24 jam penuh untuk mengantisipasi lonjakan arus mudik yang berupaya masuk ke Cianjur, terutama lewat jalur Puncak.

Kapolres Cianjur AKBP Juang Andi Priyanto mengatakan, tindakan lebih tegas akan diberikan kepada pengendara yang melanggar protokol kesehatan Covid-19.

“Petugas di lapangan juga kita instruksikan untuk tak segan memutar balik kendaraan yang datang dari zona merah, apalagi pengendara dan penumpangnya tidak mengenakan masker dan suhu tubuhnya tinggi,” kata Juang, Jumat (22/5/2020).

Dia menyebutkan, petugas akan memeriksa setiap kendaraan dari luar kota yang hendak masuk ke wilayah Cianjur.

“Karena itu, kita lebih fungsikan check point di semua batas wilayah. Pengendara dan penumpang akan diperiksa kesehatannya, termasuk tujuan kendaraan,” ujar dia.

Disebutkan, check point akan berfungsi 24 jam untuk mencegah pemudik yang berupaya memanfaatkan waktu lengah petugas (dini hari).

Pada kesempatan itu, Juang kembali mengingatkan kepada pengusaha travel dan PO bus untuk tidak mengangkut penumpang atau pemudik dari luar daerah.

"Kita akan lakukan pemeriksaan di semua check point. Jika ada yang kedapatan, tentu ada konsekuensinya,” ucap Juang.

Pemudik jalani rapid test

Secara terpisah, Plt Bupati Cianjur Herman Suherman mengatakan, pengetatan di perbatasan wilayah lebih ditingkatkan untuk mencegah penyebaran virus corona yang berpotensi dibawa pemudik.

Oleh karena itu, setiap kendaraan yang masuk ke Cianjur diberhentikan. Pengendara dan penumpang menjalani pemeriksaan suhu tubuh hingga rapid test.

“Kalau petugas menemukan ada yang suhu tubuhnya di atas rata-rata, maka langsung menjalani rapid test di tempat,” kata Herman.

Jalur Puncak menjadi atensi pengetatan batas wilayah untuk mengawasi pergerakan pemudik yang datang dari wilayah Jabodetabek yang notabene zona merah.

https://regional.kompas.com/read/2020/05/22/14522451/jelang-lebaran-jalur-puncak-di-cianjur-diperketat-antisipasi-pemudik

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke