Salin Artikel

LBH Medan Minta Kapolrestabes Ungkap Kasus Pelemparan Bom Molotov

Wakil Direktur LBH Medan Irvan Saputra mengatakan, sudah tujuh bulan kasus tersebut mengendap tanpa kepastian.

Padahal, LBH Medan telah membuat laporan polisi pada 19 Oktober 2019 di Polrestabes Medan, dengan menghadirkan bukti dan saksi.

"Sudah tujuh bulan, Polrestabes Medan dan Polda Sumut belum dapat menemukan siapa pelaku, dalang dan motifnya. LBH Medan menilai dua Kapolrestabes Medan sebelumnya gagal dan tidak serius mengungkap kasus ini," kata Irvan kepada Kompas.com, Selasa (19/5/2020).

Menurut Irvan, sampai saat ini belum ada perkembangan signifikan atas laporan mereka.

Polrestabes Medan hanya sekali mengirimkan Surat Pemberitahuan Perkembangan Hasil Penelitian Penyelidikan (SP2HP) pada 29 Oktober 2019. Isinya menyatakan laporan telah diterima dan akan dilakukan penyelidikan.

"Jika tidak mampu diungkap, ini akan menjadi sejarah buruk di mata masyarakat. Ini tugas pertama Kapolrestabes Medan dalam memberikan rasa aman, nyaman dan penegakan hukum yang benar di Kota Medan," ucap Irvan. 

Seperti diberitakan, Kantor LBH Medan di Jalan Hindu Nomor 13, Kelurahan Kesawan, Kecamatan Medan Barat, Kota Medan, dilempar bom molotov oleh orang tak dikenal pada Sabtu (19/10/2019) dini hari.

Akibatnya, bagian atap kantor mengalami kerusakan. Saat kejadian, hanya petugas kebersihan Dony Siregar yang berada di dalam kantor.

"Mendengar ada keributan di luar, Dony keluar dan melihat beberapa orang sedang memadamkan api di atap kantor," kata Irvan.

Setelah api padam, Dony memanjat ke atap dan menemukan botol minuman warna hijau dengan sumbu kain di dalamnya.

Diduga kuat material tersebut merupakan bom molotov.

Seminggu sebelumnya, kasus pelemparan bom molotov oleh orang tak dikenal juga terjadi di Literacy Coffee.

Akibatnya, kaca jendela kafe yang sering dijadikan lokasi diskusi dan pertemuan para aktivis ini pecah.

https://regional.kompas.com/read/2020/05/20/06473581/lbh-medan-minta-kapolrestabes-ungkap-kasus-pelemparan-bom-molotov

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke