Salin Artikel

Pria Ini Berbohong Jadi Korban Begal Pecalang karena Takut Dimarahi Orangtua

Pengakuan tersebut sempat diunggah di Facebook hingga viral.

Kasubag Humas Polresta Denpasar, Iptu I Ketut Sukadi mengatakan, penyidik telah memeriksa MUB.

Rupanya, MUB berbohong karena takut dimarahi oleh orangtuanya. Sebab saat itu ponsel yang masih dicicil oleh orangtuanya hilang.

"Perampokan tersebut sebenarnya tidak ada. MUB bohong kepada bapaknya karena takut dimarahi oleh bapaknya telah menghilangkan handpone yang masih dicicil oleh bapaknya," kata Sukadi dalam keterangan tertulis, Senin (18/5/2020).

Sukadi mengatakan, dua saksi lain telah diperiksa, yakni ayah MUB, berinisial BBB, dan IBP, pria yang mengunggah berita itu di Facebook.

Ngaku dirampok

Sukadi mengatakan, pada akhir April lalu, MUB kehilangan ponsel Oppo A3S di jalan.

Namun. kepada bapaknya, ia mengaku dirampok di sekitar Jalan Teuku Umar, Denpasar, oleh seseorang yang mengaku pecalang. MUB juga mengaku dipukul oleh pelaku.

Beberapa hari kemudian, ayah MUB menghubungi IBP yang merupakan bos tempat bekerja anaknya.

"Menghubungi dengan maksud untuk memberitahukan kejadian yang ditimpa anaknya dan meminta gaji anaknya," kata dia.

Beberapa hari kemudian, IBP datang menjenguk dan percaya cerita perampokan tersebut.

Kemudian pada 9 Mei 2020, IBP mengunggah kejadian yang dialami MUB di Facebook hingga viral.

Sukadi mengatakan, MUB saat ini masih sebagai saksi. Pihak kepolisian masih mendalami kejadian ini untuk memastikan apakah ada unsur pidana atau tidak.

https://regional.kompas.com/read/2020/05/18/16094871/pria-ini-berbohong-jadi-korban-begal-pecalang-karena-takut-dimarahi-orangtua

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke