Salin Artikel

Kala Covid-19 Hantam Sektor Industri di Indonesia, Karyawan Pabrik Sampoerna hingga Wika Terinfeksi

Dampaknya, ratusan bahkan ribuan orang harus menjalani pemeriksaan lantaran sejumlah karyawan terkonfirmasi positif Covid-19.

Bahkan pabrik harus tutup sementara untuk mencegah penularan.

Berikut kasus-kasus corona yang menyerang sektor industri:

Pihak manajemen pun bertindak membeli alat rapid test untuk mengetahui kondisi karyawannya.

Ada 2.400 pekerja yang ikut dalam proyek tersebut.

Namun manajemen baru menyediakan alat sebanyak 500 buah.

"Random acak untuk rapid test minimal 400 sampai 500 orang dan akan menyesuaikan kebutuhan ke depan," ujar manajer proyek PT Wika, Eko Sujianto, Jumat (8/5/2020).

Dia menjelaskan rapid test diprioritaskan untuk karyawan yang pernah berkontak dengan pasien positif.

"Sejak 29 April 2020, Kamis sudah rapid test 108 orang. Hasilnya semuanya non reaktif," ujarnya.

Hingga saat ini, pasien terkonfirmasi Covid-19 itu masih dirawat di RSUD Rubini Mempawah.

2. Kasus bertambah, perusahaan manufaktur Cikarang kembali tutup

Sempat beroperasi setelah libur 14 hari, kini perusahaan manufaktur PT Denso Indonesia di Kawasan Industri MM 2100 Cikarang Barat, Bekasi, Jawa Barat kembali tutup.

"Tutup (saat ini operasional perusahaan ditutup),” ujar Juru Bicara Pusat Informasi dan Koordinasi Covid-19 Kabupaten Bekasi (PIKOKABSI), Alamsyah saat dikonfirmasi, Rabu (13/5/2020).

Namun Alamsyah mengaku tak mengetahui berapa jumlah orang yang sudah terpapar Covid-19.

Sebelumnya, kasus diketahui setelah Kepala Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Bekasi, Suhup, mengatakan sebanyak 5.000 dari 5.300 karyawan di perusahaan itu diliburkan.

"Ada satu kan (yang positif) waktu itu, ketua serikat pekerjanya dan dia bukan hanya positif, tapi meninggal. Akibatnya mereka sadar langsung menutup dirinya (operasional), total karyawan dari 5.300 ada 5.000 yang dirumahkan,” ujar Suhup pada 27 April 2020.

Jumlah itu merupakan hasil pelacakan setelah ada 2 pegawainya yang meninggal dunia dan dinyatakan positif Covid-19.

Setelah dilakukan rapid test kepada 500 karyawan, hasilnya 100 orang reaktif.

Kemudian berlanjut tes swab yang dibagi dua gelombang. Hasilnya 77 orang positif.

Akibatnya, pabrik rokok itu harus ditutup untuk sementara waktu.

Selain itu, ada 468 orang warga sekitar harus menjalani rapid test.

Sebab karyawan Sampoerna banyak yang tinggal di indekos warga sekitar.

"Ada 188 warga yang reaktif, rapid test digelar tim Pemkot Surabaya," kata Ketua Rumpun Tracing Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Jawa Timur, dr Kohar Hari Santoso, di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Selasa (12/5/2020) malam.

4. Karyawan positif Covid-19, muncul klaster pusat grosir Sleman

Di Yogyakarta, muncul klaster pusat grosir Sleman setelah ada seorang pegawai yang terkonfirmasi Covid-19.

Ratusan karyawan pun harus mengikuti rapid test untuk mengantisipasi penyebaran virus.

"Dari manajemen ada 10 yang dilakukan rapid test dan ternyata ada lima yang reaktif," ujar Bupati Sleman Sri Purnomo, Selasa (05/05/2020).

Kemudian dari karyawan yang di bagian pelayanan ada 94 yang dilakukan rapid test. Hasilnya, ada 22 yang reaktif.

Mereka yang reaktif kemudian menjalani tes swab polymerase chain reaction (PCR).

"Nanti hasilnya seperti apa. Kalau swab kan butuh beberapa hari, nanti akan tahu positif dan negatifnya," urainya.

Sumber: Kompas.com (Hendra Cipta, Wijaya Kusuma, Achmad Faizal, Cyntia Lova | Editor: Khairina, Abba Gabrilin, Ambaranie Nadia Kemala)

https://regional.kompas.com/read/2020/05/15/09000091/kala-covid-19-hantam-sektor-industri-di-indonesia-karyawan-pabrik-sampoerna

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke