Kontak dengan Pedagang Sate Berstatus PDP, 2 Warga Buru Positif Covid-19

Mereka diduga terinfeksi setelah melakukan kontak dengan pedagang sate berstatus pasien dalam pengawasan (PDP).

PDP berinisial AS (70) itu meninggal pada Rabu sekitar pukul 10.00 WIT.

"Untuk di Kabupaten Buru ini tercatat ada dua yang terkonfirmasi positif Covid-19," kata juru bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Nani Rahim saat dihubungi Kompas.com, Rabu.

Nani mengatakan, satu pasien positif dirawat di RSUD Namlea dan pasien lainnya telah dirujuk ke Ambon.

Nani tak menjelaskan secara rinci riwayat perjalanan dan kontak dua pasien itu dalam dua pekan terakhir.

Tapi, ia menyebut, pasien itu terlacak pernah melakukan kontak langsung dengan pedagang sate berinisial AS.

"Jadi hasil tracing itu terlacak dua pasien ini terpapar dari kakek tersebut," kata Nani.

PDP berinisial AS meninggal

Pedagang sate berinisial AS itu meninggal di ruang isolasi RSUD Namlea sore tadi. PDP itu langsung dimakamkan sesuai pemulasaraan pasien Covid-19 di pekuburan umum Jikubesar.

Pasien AS dirawat di RSUD Namlea sejak dua pekan lalu. Tapi, empat hari lalu, pasien itu menunjukkan gejala Covid-19.

Tim medis pun melakukan rapid test virus corona dan hasilnya reaktif. Pasien lalu dipindahkan ke ruang isolasi.

Tim medis pun mengambil sampel cairan tenggorokan pasien AS. Sampel tersebut telah dikirimkan ke Ambon.

Namun, pasien itu meninggal sebelum hasil uji laboratorium keluar.

Nani menambahkan, gugus tugas telah melakukan rapid test virus corona terhadap keluarga dekat AS. Empat orang dinyatakan reaktif, di antaranya, istri, anak perempuan, menantu, dan cucunya.

“Kalau hasil swab AS sampai positif maka ini merupakan klaster baru di Kabupaten Buru,” kata Nani.