Salin Artikel

Tolak Dikarantina, WN Kanada di Magelang Mengamuk Saat Didatangi Petugas

Laki-laki asing itu terlibat adu mulut menggunakan Bahasa Inggris dengan Kapolres Magelang Kota AKBP Nugroho Ari Setyawan, Wakil Wali Kota Magelang Windarti Agustina dan petugas imigrasi setempat.

Momen itu diunggah warga yang menyaksikan dan viral di media sosial.

Dalam video yang diunggah tampak, laki-laki kulit putih itu duduk sembari memangku seorang anak kecil.

Kapolres Magelang Kota AKBP Nugroho Ari Setyawan menjelaskan, peristiwa itu terjadi Selasa (12/3/2020) di Perumahan Depkes, Kecamatan Magelang Utara.

Saat itu dia menerima laporan petugas yang kesulitan berkomunikasi dengan pria itu saat diminta untuk karantina.

"Saya dilapori anggota Polsek Magelang Utara yang kesulitan berkomunikasi ketika membujuk pria WNA itu untuk dikarantina. WNA ini baru saja datang dari luar kota dan hendak bertemu dengan anak kandungnya di rumah mantan mertuanya," jelas Nugroho saat dihubungi, Rabu (13/5/2020).

Pria asing itu bernama Craig (53), warga negara Kanada.

Craig menolak dikarantina karena ingin bersama sang anak yang lama tidak ditemuinya setelah bercerai dengan mantan istrinya.


Petugas berkali-kali membujuk tapi tidak membuahkan hasil.

"Jadi memang ada sengketa keluarga antara Craig dengan mantan mertua dan istrinya. Masalah private mereka. Tapi fokus kita adalah pada anak yang mau dibawa sama Craig. Jangan sampai anak jadi korban, jadi telantar, apalagi di tengah pandemi Covid-19 seperti ini," ungkap Nugrono.

Nugroho sampai meminta bantuan Wakil Wali Kota Windarti Agustina untuk membantu membujuk Craig yang masih bersikeras menolak dan justru membuat gaduh.

Tidak lama setelah itu, Windarti tiba ke lokasi kemudian segera berdialog dengan Craig yang masih memangku putranya.

Windarti Agustina memaparkan, saat itu suasana cukup menegangkan sekaligus haru. Craig marah karena tidak ingin dipisahkan dari anaknya.

Menurut Windarti, Craig sempat akan mengambil paksa anaknya dari mertuanya sehingga terjadi keributan.

Dengan upaya persuasif, Windati memberi pengertian bahwa apa yang dilakukan Craig telah meresahkan dan justru membahayakan anaknya.

Negosiasi berlangsung alot hingga akhirnya Craig bersedia menjalani rapid test dan karantina dengan syarat harus bersama anaknya. 

Windarti juga mempersilakan Craig berkomunikasi dengan mantan istri dan putrinya yang berada di Jakarta menggunakan ponselnya.

Craig selama ini tinggal di Bogor dan Kanada. Dia mencari berbagai informasi tentang keberadaan anak-anaknya yang sudah sejak Desember 2019 tidak bertemu.

"Saat itu juga, dia juga mau dikarantina di RSUD Budi Rahayu, tapi syaratnya dia harus bersama sang anak. Kita turuti saja tapi neneknya juga ikut mendampingi. Sambil menunggu hasil rapid test dan status hukum dari kantor Imigrasi," terang Windarti. 

https://regional.kompas.com/read/2020/05/13/11473391/tolak-dikarantina-wn-kanada-di-magelang-mengamuk-saat-didatangi-petugas

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke