Salin Artikel

Toko Kelontong Penyalur Bansos PKH di Grobogan Hangus Terbakar

GROBOGAN, KOMPAS.com - Sebuah toko kelontong milik salah satu warga di Desa Sambirejo, Kecamatan Wirosari, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, ludes terbakar, Senin (11/5/2020) malam.

Sembako dari pemerintah senilai Rp 200 juta yang akan disalurkan ke warga di tengah pandemi Covid-19 juga ikut terbakar.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, sebelum musibah nahas terjadi, sekitar pukul 18.40 WIB arus listrik di toko kelontong yang sudah tutup tiba-tiba padam.

"Saya mencium bau gosong dari arah toko. Setelah saya hampiri ternyata toko terbakar," kata Ahmad Sodik (35), menantu pemilik toko kelontong di lokasi kejadian.

Sejumlah warga yang melihat kepulan asap mencoba memadamkan kobaran api menggunakan alat seadanya.

Tak lama kemudian, kendaraan pemadam kebakaran tiba di lokasi.

Openeli (48), ketua RT setempat mengatakan, api baru dapat dikuasai sekitar pukul 21.30 WIB.

"Sembako dagangan dan bansos PKH untuk warga ludes terbakar. Kerugian diperkirakan Rp 800 juta," kata Openeli.

Sementara itu, Kepala Desa Sambirejo Denie Indrias mengatakan, selama ini pemilik toko kelontong yang terbakar tersebut tercatat sebagai penyalur sembako bantuan sosial dari pemerintah.

"Memang Bu Sukarti penyalur bantuan sosial untuk program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) dan Program Keluarga Harapan (PKH) di Desa Sambirejo," jelasnya.

Kabag Ops Polres Grobogan Kompol Sutomo mengatakan, dari hasil pemeriksaan sementara, kebakaran diduga akibat korsleting arus listrik.

"Kami masih mendalami kasus kebakaran ini. Untuk kerugian ditaksir mencapai ratusan juta rupiah," kata Sutomo.

https://regional.kompas.com/read/2020/05/12/05362691/toko-kelontong-penyalur-bansos-pkh-di-grobogan-hangus-terbakar

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke