Salin Artikel

Di PHK, Rindu Anak dan Istri di Tasikmalaya, Safarudin Sempat Mau Jalan Kaki dari Jakarta

Saparudin mengaku bekerja di Jakarta sebagai sopir boks pakaian. Kadang ia juga membawa mobil pribadi milik atasannya.

Namun saat pandemi Covid-19, perusahaannya hampir gulung tikar. Ia pun putus hubungan kerja.

Saparudin berusaha bertahan beberapa pekan di Jakarta tanpa pekerjaan.

Karena tak ada pekerjaan dan rindu anak serta istrinya, Saparudin pun memilih untuk pulang kampung.

Awalnya ia berniat untuk jalan kaki. Namun di tengah perjalanan, ia ditawari naik mobil travel dengan ongkos Rp 400.000.

"Saya pulang ke Tasikmalaya, memang sudah berniat berjalan kaki sampai ke Tasikmalaya. Namun, baru beberapa kilometer berjalan kaki, ada mobil travel menawarkan saya untuk pulang, saya pun naik. Selama di mobil travel dari Jakarta ke Tasikmalaya cuma ada dua penumpang termasuk saya," kata dia.

Di dalam mobil travel, ia dan satu penumpang lainnya duduk berjauhan.

"Duduk kami berjauhan, saya duduk sendiri di kursi tengah, satu penumpang lagi duduk di kursi paling belakang, sopir di depan di tempatnya," ungkap dia.

Safarudin masih harus menempuh jarak 15 kilometer untuk tiba di kampungnya yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Pangandaran.

Setiba di kampungnya, Safarudin diminta untuk mengisolasi diri di rumahnya selama 14 hari.

"Saya sekarang di sini saja, saya juga sekarang lagi diam saja di rumah tak mau kemana-mana. Saya dianjurkan oleh tenaga medis puskesmas untuk isolasi mandiri selama 14 hari," kata Safarudin, Minggu (10/5/2020).

Petugas kesehatan berpakaian hazmat lengkap kemudian datang untuk mengambil sampel darah dan mengecek suhu tubuh pria berusia 45 tahun itu.

Saat dicek, suhu tubuh Saparudin mencapai 38,4 derajat.

"Kita sudah cek tiga kali, suhu tubuhnya 38,4 derajat celcius. Makanya kita ambil sampel darahnya," jelas salah seorang petugas berpakaian hazmat lengkap yang memeriksa di rumah perantau tersebut.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Irwan Nugraha | Editor: Khairina)

https://regional.kompas.com/read/2020/05/10/16560091/di-phk-rindu-anak-dan-istri-di-tasikmalaya-safarudin-sempat-mau-jalan-kaki

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke