Salin Artikel

Kisah Video Prank Sembako Sampah dan Akhir Pelarian YouTuber Ferdian Paleka

Kompas.com merangkum perjalanan video prank tersebut yang berujung pada laporan dan penangkapan pelaku.

Kasus ini berawal dari aksi yang dilakukan Ferdian, TB dan Aidil yang membuat sebuah video prank berpura-pura membagikan bingkisan sembako kepada para waria yang mangkal di Jalan Ibrahim Adjie, Kiaracondong, Kota Bandung, Jumat (1/5/2020) dini hari lalu.

Pada rekaman itu, Ferdian dan teman-temannya memperlihatkan beberapa bingkisan yang disimpannya di dalam mobil. Mereka pun tampak mencari-cari sesuatu di tempat sampah.

Para pemuda ini kemudian berkendara dengan menggunakan mobil untuk mencari targetnya dan membagikan bingkisan kardus itu kepada beberapa waria di pinggiran jalan Kota Bandung.

Video yang diunggah Ferdian di akun YouTube dan media sosial miliknya itu pun viral, namun bukan pujian yang didapatkan melainkan kecaman dan hujatan.

Bagaimana tidak, bingkisan yang diberikan Ferdian cs kepada beberapa waria itu berisi sampah berupa tauge busuk hingga batu.

Berdasarkan penelusuran, video tersebut pun telah dihapus baik di kanal youtube maupun Instagram milik pelaku.

Aksi tak terpuji itu berakhir pelaporan dari beberapa korban yang merasa terhina dan sakit hati.

Minggu (4/5/4040) malam, korban mendatangi Polrestabes Bandung dan melaporkan aksi prank Ferdian cs.

Atas dasar laporan itu, pada hari yang sama, Satuan Reserse Kriminal Polrestabes mendatangi kediaman pelaku di daerah Baleendah, Kabupaten Bandung.

Namun, upaya aparat kepolisian tak berbuah manis, Ferdian tak ada di rumah.

Orangtua (ibu tiri) Ferdian saat itu menjanjikan akan membawa Ferdian ke Polrestabes Bandung, namun hingga minggu siang, Ferdian tak memperlihatkan batang hidungnya.

Ibu pelaku pun sempat meminta maaf, namun kepolisian menegaskan bahwa hukum tetap berjalan.

Meski begitu, polisi telah mengultimatum dua pelaku yang melarikan diri tersebut untuk menyerahkan diri, akan tetapi Ferdian tak memiliki itikad baik untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya itu.

Bahkan sebuah video di media sosial, yang memperlihatkan Ferdian menyampaikan "permintaan maaf tapi boong" itu pun membuat geram para netizen.

Polisi sempat terkecoh

Polisi kemudian meminta keterangan sejumlah saksi termasuk ibu Ferdian atas kasus prank tersebut, dan melacak keberadaan Ferdian.

Berdasarkan informasi yang didapatkan petugas, mobil Toyota Vios bernomor polisi (nopol) D 1246 yang digunakan Ferdian terlihat di Cileungsi, Bogor.

Polisi kemudian melakukan pemantauan dan membuntuti kendaraan tersebut. Namun saat melakukan penangkapan, petugas tak mendapatkan Ferdian, melainkam ayah kandung YouTuber itu.

"Jadi tim kita yang sudah melakukan pembuntutan dan melakukan penangkapan yang kami kira yang bersangkutan (pelaku F) namun demikian ternyata orangtua (ayah kandung) dari saudara F," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Polrestabes Bandung, AKBP Galih Indragiri beberapa waktu lalu.

Meski begitu, polisi mengamankan mobil itu dan membawa ayah Ferdian untuk dimintai keterangan lebih lanjut.

Polisi menilai, ayah Ferdian tak kooperatif karena seakan enggan menjelaskan secara spesifik keberadaan anaknya tersebut.

Polisi menduga pelarian pelaku dibantu beberapa pihak termasuk ayah pelaku.

"Menurut keterangan dari yang bersangkutan dia tidak menyampaikan secara spesifik. Intinya orangtuanya tetap melindungi anaknya, jadi tidak memberitahukan keberadaan anaknya," ujar Galih.

Meski begitu, polisi tetap mencari Ferdian maupun Aidil. Pelacakan pun masih dilakukan penyidik.

Ferdian sempat terdeteksi di Merak, Banten dan saat itu belum diketahui tujuan dari YouTuber ini.

"Pencarian masih belum berakhir, kita sedang berupaya untuk mengamankan para tersangkanya," kata Galih.

Polisi akhirnya menyebarkan identitas foto pelaku dan mengultimatum para pelaku untuk menyerahkan diri, karena bila hal tersebut diabaikan, maka polisi tak segan melakukan tindakan tegas.

Berakhirnya pelarian Ferdian

Jumat (8/5/2020) dini hari, pelarian Ferdian dan Aidil pun berakhir. Keduanya diringkus tim Satreskrim Polrestabes Bandung dan Ditreskrimum Polda Jabar saat keluar keduanya keluar dari Pelabuhan Merak, tepatnya di KM 19 Tol Jakarta-Merak, Tangerang.

Diketahui bahwa Ferdian sempat melarikan diri ke Ogan Ilir, Palembang. Saat pencarian pun pelaku kerap berganti nomor ponselnya.

Penangkapan kedua pelaku itu tak lepas dari informasi yang dihimpun polisi. Selain dari saksi, informasi Ferdian juga berasal dari salah satu pelaku yang terlebih dahulu diamankan polisi.

Pelaku diketahui bernama Tubagus Fahddinar alias TB yang diamankan setelah diserahkan ibunya ke Polrestabes Bandung. Dari keterangan TB ini kasus ini sedikit demi sedikit mulai terungkap.

Polisi saat ini telah menahan TB di Rutan Polrestabes Bandung, setelah sebelumnya ditetapkan sebagai tersangka.

Menurut Galih, TB berperan dalam pembuatan video prank tersebut. Ia terlihat menjadi host dan menjadi pengemudi dalam video itu.

Selain itu, TB juga sempat menjadi kameramen yang merekam video itu.

Kepada polisi TB mengatakan bahwa ide awal pembuatan video prank itu dicetuskan Aidil yang kemudian disetujui Ferdian dan TB.

Mereka pun akhirnya melakukan aksi tak terpuji itu kepada para waria yang tengah mangkal di Jalan I rahim Adjie, Kiaracondong, Bandung.

Video rekamam sembako berisi sampah itu kemudian diunggah Ferdian di akun kanal YouTube dan instagramnya.

Menurut keterangan TB, aksi iseng itu dilakukan semata-mata hanya untuk kepentingan menambah pelanggan (subscriber) akun kanal Ferdian semata.

Semenjak dibuat sejak tahun 2019 sampai saat ini, Ferdian Paleka telah memiliki hampir 100.000 subscriber pada kanal YouTube-nya.

Namun apa daya, konten tak terpuji itu mendapat kecaman dari netizen, hingga pelaporan dari korban yang berujung pada penangkapan ketiga pelaku.

Atas perbuatan prank itu, polisi menerapkan Pasal berlapis kepada para pelaku yakni Pasal 45 ayat 3 huruf e, Pasal 36 dan Pasal 51 ayat 2 UU Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE).

https://regional.kompas.com/read/2020/05/08/15514391/kisah-video-prank-sembako-sampah-dan-akhir-pelarian-youtuber-ferdian-paleka

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke