Salin Artikel

Sobat Ambyar Berdatangan ke Pusara Didi Kempot

Yudha, salah satu sobat ambyar dari Ngawi Kota merasa begitu sedih usai memanjatkan doa di pusara sang maestro.

“Enggak nyangka kepergiannya begitu cepat, padahal namanya lagi tenar-tenarnya,” ujar Yudha, Rabu.

Yudha mengaku menyukai hampir semua lagu yang dinyanyikan Didi Kempot.

Liriknya yang sederhana benar-benar mencerminkan kehidupan rakyat jelata seperti dirinya.

“Lagu-lagunya itu sederhana, tapi kena banget seperti kehidupan yang saya alami,” imbuhnya.

Sementara sobat ambyar dari Madiun, Lina berziarah ke makam Didi bersama keluarganya.

Lina bersama keluarga memang sudah berniat berziarah ke pusara Didi Kempot untuk mendoakan almarhum.

Lina kagum dengan kesahajaan seorang Didi Kempot.

“Meski menyandang nama besar, tapi tetap merakyat. Pusaranya saja sangat sederhana,” katanya.

Kasat Lantas Polres Ngawi AKP Bobby Mochammad Zulfikar mengatakan, Kepolisian Resor Ngawi mangantisipasi adanya gelombang ziarah dari sobat ambyar dari luar kota dengan memperketat penyekatan di perbatasan antar kota.

Dia mengimbau selama pandemi Covid-19, sobat ambyar mendoakan sang maestro dari rumah saja.

“Selama ini di setiap jalan perbatasan antar kota sudah ada penyekatan akan kita perketat. Untuk warga yang bukan KTP Ngawi akan kita suruh putar balik,” ucapnya.

Didi Kempot meninggal dunia Selasa pagi. Diagnosis awal dokter, Didi Kempot meninggal karena henti jantung, Selasa (5/5/2020).

Penyanyi campur sari ini mengembuskan napas terakhir di Rumah Sakit Kasih Ibu, Solo, Jawa Tengah.

https://regional.kompas.com/read/2020/05/06/18484211/sobat-ambyar-berdatangan-ke-pusara-didi-kempot

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke